Tahun 2020 Penuh Harap, Bye Tahun 2019

Tahun 2020 Penuh Harap, Bye Tahun 2019. Tak terasa ya 365 hari sudah terlewati. Ya betul hanya bisa bilang, tahun 2019 selamat tinggal dan selamat datang tahun 2020. Banyak pengharapan tahun 2020 lho, apa saja ya? Boleh simak deh…

****

Kalau bercerita tentang tahun 2019 sangat terkait banget dengan tahun sebelumnya. What, tahun 2018 dong? Yes…kisahku sebenarnanya sederhana banget. Itu berawal dari filling-ku yang merasa ada yang tak biasa (di tempat kerjaku). Karena terbiasa berpikir cepat, aku langsung ambil ancang-ancang. Apa tuh?

Langkah pertama memutuskan untuk memunculkan kembali passionku. Tapi ada ragu, karena hampir dua dasa warsa tak terasah sama sekali. Tepat menginjak tahun 2018 aku bertekad untuk banyak belajar kembali.

***

Tahu “wungkal”? Dalam bahasa Jawa adalah alat untuk mengasah agar benda jadi tajam. Nah ibaratnya seperti itu. Aku pun mencari “wungkal” untuk belajar menulis — yang aku yakini adalah minatku dan hobiku jaman dulu. Berbekal “bondo nekat” browsing sana-sini, banyak bertanya dan berteman se-minat dalam komunitas, akhirnya pelan-pelan aku bisa menulis lagi.

Pertengahan tahun 2018 aku anggap sebagai moment awal aku bangkit — kembali menulis seperti saat kuliah. Rasanya senang banget bisa menoreh artikel sepanjang tahun itu. Ada sekitar 70 buah di Kompasiana dan blog pribadiku ada 40-an. Jangan ditanya dulu tentang kualitas ya? Saat itu masih jadi personal hore saja. Latihan nulis dan bisa nulis pun sudah bersyukur..😊😊😊

 

Kini tak terasa sudah hampir 1,5 tahun aku menyelami lagi duniaku. Oya saat memasuki tahun 2019 ada keinginan untuk pyurr berkegiatan menulis. Tapi ternyata belum bisa karena masih ada aktivitas lain yakni bisnis online. Sekitar awal-awal 2019 mencoba fokus menulis sebagai blogger.

***

Bulan pertama di tahun 2019 aku berusaha belajar lebih giat tentang apa saja terkait dunia literasi dan per-blogging-an. Aku ikut training online di beberapa komunitas. Dari pelatihan tersebut aku mendapat ilmu, wawasan dan juga pengalaman. Dan yang lebih pentin lagi, kenal banyak blogger dari seluruh Indonesia. Asikkk kan?

Bahkan aku mencoba belajar menghandel acara peliputan tipis-tipis seperti meliput hotel, instansi, resto dan lainnya. Ilmu Komunikasi yang saat kuliah aku pelajari ternyata bisa aku aplikasikan, hehe…

 

 

Aku juga beberapa kali dicolek untuk mengikuti acara di luar kota. Seperti family trip di Jember dan Kendal. Saat family trip di Malang aku diminta untuk jadi PJ. Belum lama ini aku bersama teman blogger lainnya juga meliput acara Aksi Darling di kawasan Kawah Ijen Banyuwangi. Alhamdulillah banyak hal yang bisa dipetik menjadi suatu proses pembelajaran diri.

 

Baca juga :  dari sueger fam trip 2019 di jember bersama kunjungi wisata keren

 

Baca juga : aksi darling penanaman cemara gunung di kawah ijen

Jadi ingat juga saat meliput acara bertaraf nasional di acara Banyuwangi Ethno Carnival mewakili platform Travelingyuk. Aku yang dapat undangan VIP merasa kurang nyaman aja. Akhirnya saat sesi interview dengan Bupati Banyuwangi dan Menpar RI, tekadku harus bisa menembus nara sumber. Hihi…pengalaman jaman mahasiswa sebagai wartawan kampus pun langsung menyeruak. Aku berhasil mblusuk dikerumunan wartawan media lainnya. Kalau ingat itu, seruuuu….😊😊😊

Narsis bertiga lagi (dok.pri)

Pengalaman berkesan juga saat meliput Jember Fashion Carnival. Tahu gak teman-teman yang meliput usianya seperi anak-anakku. Usia mereka baru 20-an tahun. Sementara aku? Hampir setengah abad! Tapi mungkin karena aku begitu menikmati ya enjoy saja…Hehe..

 

***

Dari sekian banyak acara liputan yang paling indah dan menantang adalah saat aku terpilih menjadi peliput tunggal acara Jelajah Masjid. Yes ini job dari sebuah yayasan Islam yang bekerja sama dengan RRI Malang. Bayangkan dalam waktu sebulan, aku harus bisa meliput 30 masjid yang ada di Malang Raya. Dalam kondisi berpuasa, nikmat banget bisa melakukan peliputan di banyak masjid disekitar Malang Raya. Allah memberi segala kemudahan padaku.

 

Tugasku selain meliput ke tekape juga harus membuat naskah radio untuk sejarah masjid dan segala kegiatannya saat ramadhan. Alhamdulillah semua bisa aku kerjakan sesuai harapan dan ontime!

***

Pengharapan Tahun 2020, Resolusi 2020

Allah memang maha segala. Di tahun 2019 aku diberi kemudahan dan kelancaran saat belajar menjadi seorang yang bermanfaat lewat tulisanku yang masih belepotan. Disisi lain akupun diuji cobaan oleh Allah. Tapi aku kudu sabar dan yakin, bahwa Allah tidak akan mencoba umatnya melebihi kemampuan menerima cobaan. Hanya doa dan ikhtiar yang selalu aku panjatkan, semoga semakin tawadu’ dan semakin mendekat padaNya. Aamiin.

Menjalani tahun 2019 ada hal yang kudu digarisbawahi, bahwa ternyata aku belum konsisten. Terkadang masih mengabaikan waktu dan selalu menyelesaikan tugas dari klien secara mepet deadline. Semoga berganti tahun lebih bijak dengan waktu, semakin rajin belajar dan banyak membaca.

Tahun ini hanya bisa menulis sekitar 80-an artikel saja. Semoga tahun depan yang bisa lebih rajin lagi. Insha Allah…

Note:

Sebagai blogger pemula, aku belum berorientasi ke penghasilan. Masih kudu banyak belajar untuk menjadi profesional. Meski kini tak dipungkiri — menjadi seorang blogger — aku sudah berpenghasilan. Tapi bagiku, menjadi seorang blogger adalah masa depanku…#Eeh masa tuaku dalam menghabiskan waktu…😁😁😁

Ini catatanku tentang tahun 2019, mana catatanmu?

#catatanku2019

#bloggermalang

Leave a Comment