Menikah?
Minggu depan?
What?
Tiga tanya itu yang membuatku panik. Untuk sebuah pernikahan yang mendadak demi klop nya hitungan hari baik, disodorkan orang tua dan calon mertuaku. Maklum tradisi kami masih lekat dengan hari baik perhitungan Jawa. Saat mendengar tawaran itu, saya terhenyak kudu senang, gembira atau menangis?
Saya dan calon suami bersirobok pandang. Mencoba berkomunikasi melalui pandangan. Kami berdua terkaget-kaget dengan keputusan orang tua kami. Sesaat hati kami seperti meloncat keluar dalam kebingungan.
Bagaimana mungkin menikah 7 hari ke depan? Bukankah untuk sebuah pernikahan harus menyiapkan semuanya dengan matang? Mulai dari finansial termasuk urusan resepsi dan kesiapan mental kami berdua bukan?
Tak Disangka Secepat Kilat…
Kami mengenal baru tiga bulan saat itu. Ketemupun tidak setiap hari karena kesibukan masing-masing. Ketika itu usiaku memasuki 29 tahun sedangkan calon suamiku berusia 34 tahun. Tapi jangan dilihat dari segi usia kami yang memang sudah old di tahun 1999, hehe…Kalau yang namanya belum siap menikah, apalagi ujug-ujug harus menikah, itu sesuatu yang bombastis bagi kami.
Akhirnya demi kebaikan bersama, kami memutuskan untuk mengikuti saran orang tua. Alasan kenapa harus menikah seminggu lagi, kami pun ambil sisi positifnya. Acara pernikahan yang kami jalani akhirnya menyimpang jauh dari keinginan kami. Padahal waktu itu berharap yang benar-benar berkesan dan penuh cerita indah. Tapi sudahlah…
Setelah didapuk orang tua kami berdua, akhirnya malam harinya kami silaturahmi ke saudara kami yang kebetulan seorang perias pengantin. Beliau hanya melongo. Namun responnya positif dan akhirnya menangkap maksud dan keinginan kami: menikah 7 hari kedepan!

Besoknya kami mengurus surat-surat. Kami dapat teguran dari staf kelurahan, KUA dll. Intinya kenapa mendadak? Karena seharusnya mengurus kelengkapan surat-surat minimal sebulan sebelum hari “H”. Akhirnya kami dikenakan denda yakni membelikan sebuah kursi plastik untuk inventaris desa. Hehe…
Mengingat itu semua, rasanya pernikahan dadakan itu melelahkan, lahir dan bathin. Sangat menguras energi. Gubrak gubruk. Malah menimbulkan fitnah. Kok? Ya karena ada yang menyangka saya sudah “berisi” duluan. Naudzubilahimindzalik…
Dari pengalaman yang dag dig dug dweerr itu, dalam hati berjanji, kelak saat memiliki putri atau putra akan berusaha untuk merencanakan pernikahan lebih baik lagi. Kami tak ingin repot dan “gupuh” lagi..Tahu kan ya artinya gupuh? Itu lho bahasa Jawa Timur yang berarti gugup atau buru-buru. Kami ingin menyerahkan pada ahlinya untuk menata pernikahan anak-anak kami yang sakral dan berkesan.
Nah untuk urusan pernikahan kalau gak mau repot bisa menggunakan jasa profesional. Saranku sih menghubungi tim profesional yang juga memegang urusan gedung Grand Galaxy Convention Hall (GGCH) di Bekasi.
Sekilas Tentang GGCH
Jaman now semua hal serba mudah, termasuk untuk urusan pernikahan. Pernikahan itu bukan sesuatu yang rumit, asal direncanakan dengan matang dan jauh hari. Gak dadakan seperti pernikahanku dulu, hehe…
Apalagi bila ditangani oleh planner of wedding seperti di Grand Galaxy Convention Hall (GGCH). Ini apaan sih? Pengen tahu tentang GGCH ya? Simak nih…

A. GGCH adalah sebuah gedung pernikahan terbesar di Bekasi yang bisa menampung tamu sebanyak 2500 orang. Waww pastinya fasilitas parkir juga memadai dan luas. Tahu kan Bekasi adalah kota terdekat dengan Jakarta dengan perkembangannya yang sangat pesat. Hingga kebutuhan gedung pun menungkat. Tahu gak menurut survey pernikahan di Bekasi mencapai angka 35 juta/tahun. Ini adalah peluang besar banget buat GGCH.
B. GGCH juga menerima paket all in one untuk para pengantin. Mulai dari make up pengantin, baju pengantin, menu untuk tamu, konsep pernikahan dan semua keperluan untuk sebuah resepsi pernikahan. Jangan kuatir semua bisa diback up oleh tenaga profesional dari tim GGCH.
C. GHCH juga memiliki event rutin yakni Bekasi Wedding Exhibition (BWE) dimana sering mengadakan event untuk mempermudah klien dalam mempersiapkan sebuah pernikahan yang elegant dan prestisius.
D. Terkait dengan BWE, sampai kini sudah mengadakan 6 kali event. Biasanya diadakan selama 3 hari dan dikunjungi tak kurang dari 500.000 pengunjung. Waaww…sebuah event yang banyak memberi informasi terkini tentang pernikahan, model trend busana pernikahan dan lainnya. Terpercaya!
E. Gebyar Diskon yang Wah. Memasuki tahun ke-7, BWE juga akan mengadakan gebyar diskon lho. Hmmm… nih kesempatan yang bagus buat calon pengantin untuk hunting n keep penawaran keren. Apa saja tuh? Antara lain ada cashback sebesar 50 juta, ada voucher belanja, potongan belanja bagi 250 pengunjung, belanja keperluan pernikahan berhadiah emas, ada grandprice dll..

Event 7th Bekasi Wedding Exhibition 2019
Sudah siapkah berkunjung kalian para calon pengantin? Kunjungi yaa…Bakal ada gelaran Bekasi Wedding Exhibition ke-7 pada 13-15 September 2019. Bertempat tentu saja di Grand Galaxy Convention Hall di Bekasi. Acara dikemas apik oleh Jakarta Event Enterprise (JEE)
Bagi kalian kaum milenial yang sangat aware dan interested dengan perkembangan dunia fashion khususnya wedding fashion, sangat disarankan untuk datang di acara BWE. Tentunya bisa jadi referensi yang akurat dan keren buat rencana pernikahan yang spektakuler dalam hidup. Biar lebih tertata, tidak terburu-buru dan bingung seperti pernikahanku, hehe…
Jadi jangan lewatkan ya kunjungi BWE di GGCH. Pasti bakal tambah yakin bahwa untuk menggelar pernikahan itu mudah. Karena bakal dibantu oleh oleh tim yamg keren dengan memberi solusi tepat saat berkonsultasi. Hayuuuh ahhh…kalian segera menuju pernikahan yang elegant di Grand Galaxy Convention Hall yang keren…
Info tentang GGCH dan BWE bisa klik IG: @bekasiweddingexhibition @bantunikah
Wow… Harga yang fantastis ya untuk sebuah pernikahan. Pantes orang sekarang kalo nikah planning nya kudu mateng banget. Dan bisnis WO Semakin laris
Note ah barangkali nanti ada yang bisa kurekomendasikan he he
Kenapa aku tertarik dengan point E ya? Emang emak-emak… Sukanya diskooooon. Hahahaha
Zaman sekarang u urusan nikah, milih yg praktis dan efisien aja deh. Kalo ada gedung yg all in kayak di GGCH, why not…
Aku senyum-senyum, Mbak. Pas baca kena denda terus beli kursi plastik buat inventaris desa. Hihi …. Btw, sekarang emang jamannya serba gampang, praktis, yang penting sedia budget yang pas, ya. Tapi gak jarang juga ada orang tua yang tetep keukeuh pengen ngurus segalanya sendiri walaupun harus rempong. 😀
Maunya menikah sekali seumur hidup, banyak pasangan yang ingin resepsi pernikahan berlangsung sesuai impian dan indah untuk dikenang. Tapi memang kadang kegagalan dari penyelenggaraan membuat pernikahan impian berantakan. Buat yang bersiap maju ke pelaminan, kudu banget nih ya hadir di event ini. Yang semula maunya begini, pasti jadi kepengen begini dan begitu saking banyaknya pilihan. Bersiap banyak ide-ide baru tuh, ya.
Memang ya, kalau di Jawa masih wajib kayaknya cari hari baik untuk nikah jadi, manut wae ya mbak erny, hehe
Agak mirip saya nih. Saya dulu cuma 1 bulan jarak antara lamaran dan nikahnya. Iya, sih. Kepikiran banget tapi alhamdulillah saat itu ada Wedding Organizer-nya. Benar-benar membantu saya dan keluarga. Penting banget lho ini. So, kalau ada info tentang GGCH spt ini, para calon manten wajib mantengin, hehe. Keren euy tempat dan agenda eksibisi-nya. Sip.
Wah mba Erny awet muda ya. Gak keliatan loh hehe.. tetep syantik. Tapi emang ya kalo nyiapin pernikahan itu hebohnya minta ampun hehehe.
Mbak, enggak kebayang gupuhe kalau pernikahan harus disiapkan hanya dalam 7 hari saja.
Dan setuju saya adanya BWE yang dihelat di GGCH akan jadi one stop exhibition rujukan wajib buat calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan
Wah, kilat banget Mbak Erny. Aku juga kenal suami 6 bulan sblm nikah. Ketemu 2 kali trus langsung ijab. Ya gitu deh, lumayan dadakan. Apalagi waktu itu aku gak pakek jasa EO. Jadi cuapek e puol buat persiapan.
Wooww…capeng harus nyiapain dana yang kenceng nih…
Wah, hampir mirip dengan cerita pernikahan saya ya mbak. agak dadakan juga. Kalo pernikahan penuh pererncanaan gitu kan enak ya mbak. apalagi udah ada pilihan paket all in one jadi calon pengantin gak perlu repot riwa riwi lagi ngurusin tetek bengek karena udah ada yang ngurus
Ikut deg-degan baca pengalaman mempersiapkan pernikahan hanya dalam waktu 7 hari aja.
Meski waktunya mepet, alhamdulillah bisa terlaksana dengan baik ya …
Aku yang menikah denagn persiapan 7 bulan aja, masih berasa ngos-ngosan. Apalagi hanya 7 hari gitu, Mbak. Untung sekarang ada planner of wedding ya, Mbak. Insyaallah, anak-anak kita lebih tenang dan nyaman mempersiapkan wedding-nya.
Wah, kalau modelnya pernikahan ada WO begini, saya nggak bakalan ribet mikirin ini dan itu mbak. Apalgi ada cashback gebyar diskon pula. Ini wow banget!
Sekarang serba komplit. Nggak kaya zaman dulu mikir sendiri semua. Biasanya tiap gedung malah sudah ada koneksi dengan kebutuhan pernikahan lainnya. Sampai pada “nai’b” nya segala. Semua tersedia tinggal melihat dompetnya…hehe seberapa kuat kita membeli perhelatan tersebut