Menjejak Langkah di Wisata Gunung Kelud

Menjejak Langkah di Wisata Gunung Kelud. Sesaat rasa takjub menyergap perasaanku. Apa yang terlihat didepanku sungguh mengaduk-aduk isi hatiku. Kenapa? Itu karena hamparan beberapa gundukan tanah yang tak beraturan dan lumayan tinggi begitu dekat dalam langkahku. Ya Allah aku telah menjejakkan kakiku di Gunung Kelud . Tempat wisata alam yang ingin aku kunjungi beberapa waktu lalu.

Mungkin karena seringnya berselancar di dunia maya untuk mencari tempat indah, yang menggiringku ingin ke gunung Kelud. Konon sebelum meletus yang terakhir pada tahun 2014, kawahnya berwarna hijau. Tapi saat aku meihat belum lama ini, kawah sudah berubah warnanya menjadi kuning.

Sekilas Wisata Gunung Kelud

Gunung Kelud. Siapa sih yang nggak tahu? Gunung yang terletak di perbatasan 3 kabupaten yakni Blitar, Kediri dan Malang ini memang memiliki pesona. Meski tergolong gunung yang masih aktif, namun sebenarnya tidak memiliki “postur” seperti gunung lainnya. Yang terlihat bila kita berkunjung ke gunung ini tidak terlalu tinggi. Persis dipuncaknya kita bisa melihat kubah lava dengan kawah dibawah berwarna keemasan.

Disekitar kawah tersebut terhampar sejauh mata memandang lekukan-lekukan dataran tinggi. Sungguh eksotik alam yang mengelilingi Gunung Kelud. Nah Gunung Kelud ini memiliki 4 puncak yakni puncak Kelud, Puncak Sumbing, Puncak Gajah Mungkur dan Puncak Gedangan.

Di Gunung Kelud yang memiliki ketinggian 1731 mdpl ini, anginnya terasa wuz- wuz. Pastinya karena tak ada penghalang seperi pepohonan. Bahkan terasa terik banget  saat matahari sudah melewati pukul 10.00. Apa terasa dingin seperi saat kita ke gunung lainnya? Owh tidak. Jadi kalau mau ke wisata ke Gunung Kelud tak perlu jaket tebal, kaos tangan ataupun “kupluk” seperi saat berkunjung ke Bromo.

Jalur Menuju Wisata Gunung Kelud, Ada Jalan Misteri

Untuk menuju ke lokasi Gunung Kelud aku bersama rombongan berangkat dari Kota Kediri. Menempuh kurang lebih 27 km, akhirnya kami tiba di Desa Ngancar Kabupaten Kediri. Ditandai pintu gerbang  bertuliskan Selamat Datang di Wisata Gunung Kelud.

Mobil kamipun berhenti untuk membeli tiket masuk. Harga Tiket Masuk berbayar Rp 10.000. Cukup terjangkau kan? Nah dari loket ternyata perjalanan masih lumayan jauh. Melewati jalan menanjak dengan pepohonan hijau di kiri kanan jalan.

Nah tak lama kami berhenti di area jalan yang dikenal sebagai Jalan Misteri. Kenapa dinamakan jalan yang rada horor ya? Ternyata dititik tertentu sepanjang 30 meter ini, meski mobil dalam posisi nol dan tanpa diinjak gas, mobil bisa meluncur sendiri.  Kami pun penasaran dan tak mau ketinggalan untuk membukti kehororan jalan tersebut.

Ternyata benar lho. Mobil yang berada di posisi netral tanpa diinjak gas, bisa jalan sendiri. Kami pun beberapa kali sengaja mundur dan posisi netral, mobil bisa bergerak maju. Konon ini karena ada kekuatan gaya gravitasi yang kuat di area jalan yang ditandai dengan garis putih. Tapi ada pula yang menyebut “sesuatu” yang dikaitkan dengan barang halus. Percaya gak percaya ya, hehe…Seruuu…

Lalu mobil kembali melaju ke atas. Sekitar 15 menit sampailah di tempat parkir wisata Gunung Kelud yang lumayan luas dan bisa menampung banyak mobil. Terlihat juga berderet warung penjual nasi dan lainnya. Juga penjual buah nanas kupas yang siap dimakan. Wah bikin ngiler nih apalagi perut udah mulai keroncongan karena belum sarapan.

Kamipun memilih kuliner untuk sarapan yang praktis yakni nasi pecel dengan sambal tumpang. Apa tuh? Yakni sambal yang terbuat dari tempe masam (tempe kemarin) dicampur dengan lombok dan bumbu lainnya. Hmm terasa sedap lho. Tapi bagi yang tidak terbiasa makan sambal tumpang pasti tak doyan. Sedang minumnya teh hangat. Wow… Nikmat sekali.

Menuju Puncak Gunung Kelud

Setelah sarapan, aku dan teman-teman menuju puncak Gunung Kelud dan memilih naik ojek berbayar 50 ribu PP. Kenapa ngojek? Sebab mobil tidak bisa melanjutkan ke puncak karena jalan yang ekstrim dan sempit. Jadilah dibonceng driver ojek yang sudah pasti menguasai jalan yang nanjak berkelok. Sebenarnya sih bisa ditempuh dengan jalan kaki sejauh 10 km PP. Kami semua mikir, hihi…Capek euyyy…

Awalnya lihat jalan nanjak tunggi, ngeri juga sih. Tapi semua kengerian itu terlupakan dengan sisi kanan kiri yang menyembul view luar biasa. Gugusan gunung lancip bermuncukan dari kejauhan. Setelah itu menyusuri jalan setapak berbeton. Juga melewati terowongan yang tak begitu panjang sebelum akhirnya tiba dititik akhir parkir sepeda motor.

Hamparan jalan pasir berkerikil harus dilewati untuk melihat kaldera  atau kubah lava. Begitu jalan nanjak sedikit terlihat dari kejauhan kawah berwarna kuning. Ada tempat spot foto berlatar kawah. Pengunjungpun harus berhati-hati karena tak ada pembatas untuk keamanan. Hanya terlihat tali seadanya sebagai penanda batas aman.

Wah bersyukur banget aku bisa menapak Gunung Kelud ini. Meski tak bersusah payah dan berkeringat untuk mencapai puncaknya, tapi setidaknya masih bergumul dengan hati yang dag dig dug saat dibonceng ojeg meliuk, menanjak dengan kecepatan tinggi. Lumayan seru pengalaman ke Gunung Kelud. Yes…pastinya berkesan juga.

Rencana Traveling Berikutnya ke Lombok

Bulan Desember. Apa yang terlintas dalam benak kalian? Selain bulan buntut juga liburan panjang sambut Natal dan Tahun Baru kan? Wah long weekend nih atau orang biasa menyebut musim liburan (Peak season). Hmm …

Sekarang sudah memasuki minggu kedua bulan Desember. Hawa-hawa liburan sudah berhembus ke seluruh penjuru dunia. Eh tapi kalau aku sih cukup berlibur di dalam negeri aja. Kemana ya?

Rencana sih ingin ke Lombok. Aku sudah membayangkan nantinya bakal mau kemana. Pastinya ke destinasi wisata yang keren dong ya seperi Gili Trawangan, Pantai Seger Kuta, Taman Wisata Pusuk Sembalun dan lainnya.

Tentang tujuan desinasi sudah fix, tinggal tempat menginap yang belum dapat. Kebetulan aku mendapat informasi tentang jaringan hotel dengan harga terjangkau dari seorang teman. Yakni jaringan OYO Hotels Indonesia.

Menurut temanku jaringan OYO Hotels Indonesia banyak sekali. Hampir semua kota di Indonesia ada hotel ataupun guest house yang bekerjasama dengan OYO. Udah harga terjangkau, hotelpun banyak. Oke fix saya putuskan mencari hotel OYO.Segera aku browsing Hotel murah di Lombok.

Alhamdulillah booking hotel di OYO mudah banget. Download aplikasi OYO di hp kemudian pilih di kota mana hotel yang akan kita pilih. Lalu akan muncul hotel-hotel di kota yang kita tuliskan. Nah tinggal pilih saja. Mudah kan?

Yuk buat kalian yang suka jalan-jalan ikuti blog competition OYO. Cukup ceritakan pengalaman serumu selama traveling. Hadiahnya lumayan lho, bisa buat jalan-jalan akhir tahun ini. Minat?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *