Menikmati Eksotisnya Pantai Papuma Jember

Jujur, saya seringkali mendengar nama Pantai Papuma disebut-sebut oleh teman-teman sehobi. Yup.. sesama penghobi suka jalan-jalan yang tergabung dalam suatu komunitas. Kata mereka pantai Papuma keren, cakep, mantul dll. Dalam hati sih cuma berbisik, paling pantai ya kayak gitu. Ada pasir, ombak, air laut seperti pantai lainnya. Pengen membuktikan, tapi kok abod untuk membuat itinerary ke Jember. Lhoo…kenapa ya? Entahlah….

Pantai Papuma (dok.pri)

Eh ternyata kalau rejeki memang gak kemana. Juni lalu saya katut dalam acara Sueger Familiarization Trip 2019 di Jember. Pucuk dicinta ulam tiba. Seneng pasti. Disamping akan membuktikan keindahan pantai Papuma yang bakal dikunjungi, juga ingin kenal blogger-blogger yang keren. Jadilah tanggal 22-24 Juni saya ngublek-ngublek tempat wisata di Jember. Acara fam trip ini diadakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Jember x Blogger Jember Sueger. Acara itu diikuti 30 orang blogger nasional dari beberapa kota di Jawa.

Diantara teman-teman blogger yang luar biasa, saya yang mana ya? (dok.pri)

Kota Jember ternyata tidak hanya memiliki event menarik seperti Jember Fashion Carnival saja. Tapi kota yang berjuluk Kota Tembakau ini, juga memiliki pantai yang eksotik. Banyak wisatawan tertarik dengan keindahan pantai yang masuk kawasan pantai selatan. Mau tahu tentang pantai tersebut? Simak ya ulasan berikut…

Pantainya berombak lumayan besar. Airnya memiliki gradasi warna yang sangat indah. Warna biru muda dan biru tua terlihat mempercantik pantai. Tidak hanya itu, beberapa batuan karang pun turut menghiasi pantai. Ada yang tinggi dan tegak, beberapa batuan karang lainnya seperti mengiringinya. Wah bener ternyata pantai Papuma mantul…hehe…

Pantai Papuma yang eksotik (dok.pri)

Nah masing-masing batu karang itu memiliki nama lho. Antara lain batu karang Kajang, Kodok, Genteng, Dampar Kencana, Naradha dan Kresna. Namun ada pula yang menyebutnya dengan nama Nusa Barong, Bathara Guru dan Kresna.

Itulah Pantai Putih Malikan atau dikenal sebagai Pantai Tanjung Papuma. Lokasinya berada di desa Lohjejer, Wuluhan Jember. Ditempuh kurang lebih

60 – 90 menit dari pusat kota Jember. Atau berjarak kurang lebih 45 km selatan Jember. Untuk harga tanda masuknya berbayar 20 ribu per orang.

Pantai Papuma Berada dibalik Perbukitan

Untuk menuju ke lokasi pantai Papuma, kami melewati jalan yang menanjak. Bahkan ada jalan yang memiliki kemiringan 45 derajat dan berkelok tajam. Sebelum memasuki wilayah Lohjejer, kami melewati wisata pantai Watu Ulo yang lebih dulu dikenal warga.

Pantai Papuma dikelilingi perbukitan. Lokasinya berada di dataran rendah sehingga tidak memungkinkan pengunjung untuk melihat sunset ataupun sunrise. Tapi bagi penikmat suasana pantai, jangan berkecil hati ya. Karena pantai Papuma memiliki spot untuk melihat pantai atau laut lepas di tempat ketinggian.

Puncak Siti Hinggil (dok.pri) Tangga warna warni menuju Siti Hinggil (dok.pri)

Tempat tersebut dikenal sebagai Puncak Siti Hinggil. Untuk mencapai puncak, kami harus menaiki tangga berwarna warni yang lumayan tinggi. Di puncak Siti Hinggil juga terdapat area untuk nge-camp atau untuk berkemah. Ada taman dan bangku-bangku.

Area ngecamp di Siti Hinggil (dok.pri)

Di ketinggian puncak Siti Hinggil ini, selain bisa melihat laut lepas kami juga bisa ber-swafoto. Dengan latar birunya laut dan kokohnya bebatuan, menambah daya tarik para wisatawan. Untuk menikmati suasana Siti Hinggil, ada tiketnya lagi, berbayar 10 ribu.

Narsis berlatar batu karang (dok.pri)

Sesampai di atas puncak bila merasa haus, bisa lho memesan minuman es kelapa muda. Wah jadi segar kembali pastinya. Apalagi terkena hembusan angin laut disertai deburan ombak yang meninggi.

Fasilitas Pantai Papuma Lengkap

Sebagai tempat wisata alam, Pantai Papuma memiliki fasilitas yang lumayan lengkap. Karena berada di kawasan Perum Perhutani, sehingga penginapan dan fasilitas lainnya juga dikelola oleh perusahaan umum tersebut.

Di depan Foresta Ressort Tanjung Papuma (dok.pri)

Nama penginapannya adalah Foresta Ressort Tanjung Papuma. Penginapan ini terdiri dari bangunan yang berisi 2 kamar terpisah. Masing-masing dilengkapi dengan ruang tidur, televisi dan kamar mandi dalam.

Setiap bangunan memiliki nama yang identik dengan nama pepohonan. Sedangkan jarak antara satu bangunan dengan lainnya lumayan berjauhan. Nama atau tipe kamar ada Mahoni, Rimba, Jati, Jabon dan Kajang. Juga ada yang disewakan satu rumah seperti tipe Sengon dan Nusa Barong. Untuk menginap berbayar paling rendah diharga 300 ribu. Selain itu ada resto seperti Resto Evergreen yang menyediakan menu masakan seafood dan lainnya. Ada juga tempat musholah untuk beribadah, tempat pertemuan dll.

Papuma saat sunrise (dok.pri)

Jarak dari tempat menginap ke pantai tidak begitu jauh kira-kira hanya 100 meter saja. Saat pagi menjelang, kami para blogger dapat melihat pemandangan yang tak biasanya. Terlihat perahu para nelayan berjejer sepulang dari melaut. Hiruk pikuk dengan kesibukan nelayan yang menurunkan ikan hasil tangkapan. Suasana pantai pun bertambah hidup dengan bias berwarna orange menjadi latar di garis Pantai Papuma. Eksotis banget.

Perahu nelayan di Papuma (dok.pri)

Nah kalau kalian berlibur ke Kota Jember, jangan lewatkan ya berkunjung ke pantai Papuma ini. Dijamin kereeennn….

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *