Melegenda, Lodji Coffe Shop Hotel Pelangi

Tentang Malang. Apa yang membuatmu terpikat dengan kota sejuk ini? Coba sebut yaa, misalnya ingat Malang sebagai kota Apel, Malang banyak wisata kuliner, viewnya cakep, banyak event menarik. Semua betul, hehe.. Makanya kali ini saya ingin menulis salah satu tempat kuliner Malang yang cukup berumur. Bahkan nuansa kuno dan heritage melekat di setiap sudut-sudutnya. Yuk simak tentang jalan-jalan tipisku ke Lodji Coffe…

Kafe Lawas Bangunan Jaman Belanda

Awal masuk aura jaman kolonial Belanda masih terasa kental. Bangunannya juga kokoh dan tinggi. Pada dindingnya ada lukisan kota-kota di Belanda dengan media keramik. Sekitar 23 lukisan mengitari ruangan yang luas dan besar. Lodji Coffee Shop yang berada di Hotel Pelangi Malang menyuguhkan suasana elegant. Lodji  dalam bahasa Belanda berarti ruang besar dan luas.

Hotel Pelangi Malan

Untuk menuju Lodji Coffe sangat mudah. Dari lobby  Hotel Pelangi jalan saja lurus ke selatan. Disitulah Lodji Coffee berada. Puluhan meja dan kursi klasik ditata rapi dengan lampu gantung kuno menerangi ruang kafe. Disinilah tempat  breakfast tamu-tamu hotel. Saya langsung memilih duduk di sofa yang ada disudut ruangan kafe.

Kafe ini menjadi jujugan wisatawan mancanegara, khususnya dari Belanda.

Mereka datang untuk melihat Hotel Pelangi sebagai bangunan bergaya Belanda. Selain itu Hotel yang dibangun tahun 1915 adalah salah satu bangunan bernilai sejarah dan masuk dalam bangunan heritage yang dilindungi. Bagian yang kentara berarsitektur Belanda ada di Lodji Coffee Shop. Sembari mengenang masa lalu, mereka nongkrong dan menikmati  menu-menu yang ada. Oya Hotel Pelangi lokasinya disebelah selatan alun-alun Malang.

Lodji Coffee Shop (dok.pri)

Siang itu saya menikmati secangkir kopi dan sepiring Pisang Goreng Coklat Keju.  Kopi yang disuguhkan terpisah dengan gula dan krim dalam bentuk sachet. Kopi itu jenis lokal dan dikemas dengan nama Kopi Sidomakmur. Tapi secara detil asal dari daerah mana tidak diketahui. “Kami sudah lama berlangganan langsung dengan produsen kopi itu, ” jelas seorang pramusaji kafe.

Meski hanya menyajikan kopi satu jenis saja,  tapi pelanggan tetap setia memesan kopi “sederhana” itu. Kedepan pihak manajemen hotel  menurut salah seorang pramusaji juga akan membuka semacam stand di Lodji Coffee yang menyajikan kopi berbagai jenis. “Semoga segera terealisir”, harapnya.

Menjaga Cita Rasa Masakan

Selain menyediakan kopi, menu lain adalah masakan tradisional. Namun yang menjadi andalan yakni Nasi Goreng Pelangi.  Saya pun mencoba mencicipi hidangan makanan berat itu. Penampilan sajiannya sangat oke dengan piring putih artistik. Bentuk piringnya pun unik. Sementara nasi goreng dimix dengan ayam suwir,  udang dan telur. Sebagai pelengkap ada paha ayam,  telur ceplok dan krupuk berhias daun sla,  irisan tomat dan acar. Rasanya tak terlalu pedas,  bumbunya sedap dan tentu saja nikmat.

Menu andalan Lodji Coffee berlatar suasana Kafe (dok.pri)

Hotel Pelangi sangat menjaga cita rasa menu yang disajikan.  Bahkan ada garansi seandainya ada pengunjung atau tamu hotel yang komplain dengan rasa menu masakan.  Salah satu trik menjaga cita rasa yakni tetap mempertahankan cooker lama. Sehingga cita rasa masakan tetap terjaga. Tentang harga menu makanan di Lodji terjangkau bila dilihat dari list menu.

Tak berlebihan bila Hotel Pelangi yang termasuk hotel tua di Malang  masih menjadi pilihan pengunjung. Dengan jumlah kamar 75 terdiri dari tipe standar,  deluxe,  eklusif selalu penuh di weekend. Semoga dengan bergulirnya waktu Hotel Pelangi dengan Lodji Coffee Shop melegenda dan semakin dikenal wisatawan dalam dan luar negeri. Penasaran? Yuukkk jalan-jalan ke Malang…

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *