Lebaran Bersama Keluarga di Masa Pandemi

Lebaran Bersama Keluarga di Masa Pandemi. Masih di bulan Syawal ya…belum telat kan kalau aku mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H…. Mohon maaf lahir dan bathin ya. Semoga segala kesalahan bisa dilebur di hari yang Fitri ini.

Lebaran tahun ini adalah lebaran kedua sejak masa pandemi. Tapi tahun ini kalau dibanding tahun lalu sudah agak longgar. Sudah bisa sholat Ied dan berkunjung ke rumah keluarga walau masih terbatas. Pastinya juga tetap menjaga protokol kesehatan.

Sebab dengan disiplin tetap menggunakan masker, cuci tangan sesering mungkin, jaga jarak dan hindari kerumunan, bisa membatasi penyebaran virus Corona. Jadi acara silaturahmi lebaran bersama keluarga di masa pandemi bisa terlaksana.

Aktivitas Jelang Lebaran

Alhamdulillah setelah selama sebulan menjalankan ibadah puasa, hari kemenangan pun tiba. Puasa Ramadhan yang berakhir di tanggal 12 Mei ditandai dengan malam takbiran yang menggema diseluruh penjuru.

Tak lupa aku dan keluarga membayar kewajiban zakat fitrah pada keluarga tak mampu. Alhamdulillah  bisa berbagi pada mereka yang kurang beruntung rasanya lega dan bahagia. Pastinya kami berharap di hari Idul Fitri mereka juga bisa merasakan kebahagiaan.

Esoknya kami melaksanakan sholat Ied di masjid terdekat di lingkungan rumah. Nah ini juga yang berbeda dengan lebaran tahun lalu. Sholat Ied tahun ini diijinkan dengan tetap menjaga prokes dan kuota jamaah dibatasi untuk sholat Ied.

Silaturahmi ke Rumah Keluarga

Masih ingat betul tahun lalu saat lebaran sama sekali tidak bisa bersilaturahmi secara langsung dengan keluarga. Waktu itu hanya bisa video call saling mengucapkan maaf hanya lewat smartphone.

Tahun ini lebaran suasananya lebih terasa dibanding tahun 2020. Beberapa tetangga datang tapi hanya sebatas bermaafan dengan menyentuh ujung tangan yang ditangkupkan. Tidak bersalaman seperti biasanya lho…Bahkan ada juga yang berjarak satu dua meter dengan hanya menangkupkan tangan di dada. Itu sudah cukup ya menandai silatuhrahmi untuk bermaaf-maafan.

Masuk ke dalam rumah? Nggak sih…hanya berkunjung ke tetangga terdekat sebelah kanan dan kiri saja. Tapi ya gitu tetap was-was ya jadi aku tetap membawa handsanitizer. Ini penting banget untuk menjaga kebersihan tangan dari virus jahat itu.

Usai ke rumah tetangga dekat, kami sekeluarga meluncur menuju rumah orang tua. Tak jauh sih rumah ortu hanya berjarak sekitar 7 km. Yes mudiknya gak jauh-jauh jadi bisa ngirit biaya kan? Haha…

Tapi ya gitu…di rumah ortu meski lebaran tidak bisa ketemu dengan saudara yang tinggalnya di luar kota. Tahu kan tahun ini meski sedikit longgar tapi ketat karena ada penyekatan di batas antarkota. Itu untuk menahan laju pemudik yang bisa menimbulkan klaster baru kasus covid 19.

Lebaran Bersama Keluarga di Masa Pandemi

Seperti yang sudah aku ceritakan sebelumnya, masa pandemi tahun ini saat lebaran seperti tarik ulur. Ibarat kata boleh longgar tapi jangan terlalu bebas. Ada batasan-batasan yang mengantarai silaturahmi di hari lebaran ini.

Semua demi kebaikan bersama agar tidak terjangkit virus mematikan yang sampai saat ini masih mengancam. Iya kan? Padahal kita tahu, sudah ada vaksin. Tapi kan belum seluruh masyarakat menerima vaksin. Jadi kita saja yang harus disiplin.

Begitu juga saat berkunjung ke rumah keluarga. Meski bisa bertatap muka tapi ya tetap was-was hehe. Dikit-dikit semprot tangan dengan handsanitizer. Salam-salampun tanpa cipika cipiki. Yang penting sudah bisa ketemu.

Seru pastinya ketemu dengan keluarga besar. Karena sudah lumayan lama tidak berkumpul. Saling melepas kangen dengan bersay helo dan cerita beragam topik dari yang serius sampai yang konyol.

Yang tak kalah seru pasti sambil menikmati kue lebaran yang bermacam-macam. Ada kastengel, putri salju, nastar, kacang dll. Suasana rukun dan guyup terlihat saat kami foto bersama. Tak terasa anak-anak kami sudah besar-besar dan akupun merasa semakin berumur. Hehe…

Kalau suasana lebaran teman-teman semua bagaimana? Yang gak bisa mudik jangan bersedih yaa…Kan masih bisa silaturahmi virtual? Sabar yaa semoga segera berlalu pandemi ini…

Tapi mau gimana lagi ya… lebaran bersama keluarga di masa pandemi memang bikin perasaan jadi nano-nano. Semoga kita tetap diberi kesehatan dan selalu dilindungi Allah dari hal-hal yang tak kita inginkan. Tetap semangat ya teman-teman semua…

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *