Jelajah Masjid di Malang Raya Saat Ramadhan. Setiap memasuki bulan Ramadhan, aku jadi teringat pernah sebulan full dapat kontrak liputan eksklusif. Kontrak kerja sebulan itu dari YDSF, sebuah yayasan amal di Malang yang bekerjasama dengan RRI Malang.
Wah pastinya bahagia sekali ya bisa terpilih diantara orang-orang yang mengajukan permohonan. Ingat betul saat itu akhir April tahun 2019, kira-kira seminggu sebelum bulan Ramadhan. Aku dapat info ada lowongan liputan jelajah masjid di Malang Raya. Segera aku menghubungi contact personnya.
Alhamdulillah 3 hari kemudian ada respon baik. Aku terpilih menjadi reporter yang beruntung untuk meliput profil dan kegiatan 30 masjid selama bulan Ramadhan. Wah kesempatan yang baik ini tidak boleh aku lewatkan. Bersyukur banget pastinya.
Mau tahu keseruannya seperti apa selama aku liputan? Yuk simak artikelnya ya…
Meeting di RRI Malang
Hari berikutnya aku diundang untuk meeting oleh YDSF di RRI Malang. Aku awalnya belum ngeh kenapa harus meeting di sana ya? Setelah meeting, baru tahu jobdesk ku harus bagaimana dan meliput masjid apa saja. Saat meeting ada perwakilan dari pihak Yayasan, saya dan beberapa orang dari pihak RRI.
Ternyata hasil liputanku nantinya bakal disiarkan di RRI dan dibawakan oleh seorang ustadz. Acaranya dikemas dalam acara Jejak Ramadhan yang disiarkan di RRI Pro 2 FM Malang, sebelum waktu berbuka puasa. Aku juga dapat penjelasan tentang proses produksi audionya — yang akan berjalan, setelah mendapat draft report dari aku sebagai reporter di lapangan.

Intinya sih sebelum masuk bulan Ramadhan aku harus lebih awal meliput masjid-masjid yang sudah masuk list. Kemudian aku buat draft redaksionalnya atau artikel singkat tentang profil masjid itu. Setelahnya aku setor draft ke bagian produksi dan Pak Ustadz (maaf aku lupa namanya) hehe …
Beruntung tidak mengalami miss communication saat meeting dengan pihak RRI. Nyambung aja diajak ngomong tentang proses produksi siaran. Karena dulu saat masih jadi mahasiswa Ilmu Komunikasi di Unhas, saya pernah membantu seorang dosen untuk siaran di RRI Ujung Pandang. Saat itu belum berganti nama menjadi Makassar.
Juga pernah belajar mata kuliah proses produksi siaran radio. Kuliahku fifty-fifty antara teori dan praktek. Waktu itu dapat kesempatan praktek langsung seperti di RRI dan TVRI. Nah lho tahun berapa ya, pokoke tahun gak enak pastinya, wkwk…
Jadi berasa kembali gulungan film di otakku tentang jaman kuliah nongol lagi. Duh kangen juga nih siaran di RRI kayak dulu. Oya dosen yang mengajakku itu juga seorang wartawan senior sebuah media cetak lokal. Jadi aku juga belajar banyak dengan beliau. Namanya HM. Dahlan Abubakar.
Jelajah Masjid di Malang Raya
Kembali ke tugasku yang harus liputan dari satu masjid ke masjid lainnya. Ada 30 masjid lho yang ada dilist dan sudah ditanganku waktu itu. Ada masjid yang lokasinya tersebar di Malang Kota, Kabupaten Malang dan Kota Batu. Kan memang judulnya masjid di Malang Raya jadi ya meliputi ketiga area tersebut.
Btw… Sebagai IRT aku juga harus kelola waktu dengan baik dan meminta ijin untuk Ramadhan tahun itu tidak bisa berbuka bersama keluarga. Dan suamiku pun memberi ijin. Jadi aku mulai meliput lepas dhuhur menuju masjid yang sudah ditentukan. Dan biasanya pulang setelah sholat Tarawih.
Oya dilist-nya tidak ada informasi tentang pengurus masjid yang harus dihubungi, jadi ya sedikit terkendala juga. Aku harus mencari sendiri narasumber dan kadang bisa datang ke satu masjid hingga 2-3 kali karena narasumber tidak ditempat. Lelah? Alhamdulillah ternyata meski puasa, aku malah tak merasakan apa-apa seperti tak kehausan atau lelah.
Karena memang kejar tayang, aku mengunjungi masjid dalam sehari bisa satu atau kalau waktu memungkinkan bisa ke masjid lain yang berbeda. Seru banget sih bisa ketemu dengan narasumber atau takmir masjid. Bisa menggali sejarah banyak masjid yang orang belum ketahui.
Pengalaman lainnya, saya jadi sebulan full berbuka puasa bareng jamaah masjid yang aku liput. Makan bareng setelah sholat Maghrib. Kebersamaan sebagi umat Islam jadi terasa kental banget. Masha Allah…
Tiga Profil Masjid di Malang Raya
Nah kalian pasti ingin tahu kan cerita tentang sejarah dan kegiatan masjid yang aku liput? Aku tuliskan 3 masjid saja ya yang mewakili Malang Raya. Next dikesempatan lain, aku akan tuliskan profil masjid lainnya. Simak yukkk…
1. Masjid Agung Jami’ Kota Malang
Masjid Agung Jami’ Malang adalah masjid yang usianya udah seabad lebih. Lokasinya di sebelah barat Alun Alun Kota Malang. Mungkin sudah ada yang pernah ke sini?
Oya sejak kapan ya Masjid Agung Jami’ didirikan? Ada 2 pendapat nih yakni tahun 1875 dan tahun 1890. Menurut prasasti yang ada sih pembangunan Masjid Jami’ melalui dua tahapan.
Tahap pertama dibangun tahun 1875 atau tapi ada sumber lainnya yang menginfokan tahun1890. Sedangkan tahapan kedua dimulai 15 Maret 1903 dan selesai 13 September 1903. Kemudian dalam perjalanan waktu, dipugar kembali dan diresmikan tahun 2000 oleh KH. Drs.Tholhah Hasan (Menteri Agama jaman pemerintahan Gusdur)

Masjid kebanggaan kota Malang ini memiliki 2 gaya arsitektur yakni perpaduan Jawa dan Arab. Arsitektur Jawa terlihat dari atap masjid yang berbentuk Tajuk (tumpang tiga atau dua). Sedangkan gaya arsitektur Arab terlihat dari bentuk kubah dan menara masjid juga pada pintu dan jendela yang berbentuk lengkung.
Bangunan utama masjid yang lama (bagian depan) terdapat 4 buah tiang dari kayu jati. Empat tiang atau pilar itu melambangkan sifat Nabi Muhammad SAW yakni Shidiq, Amanah, Tabligh dan Fathonah.
Pada bangunan tambahan ada 21 tiang yg bentuknya mirip tiang asli yang lama. 20 melambangkan sifat wajib Allah dan 1 menandakan sifat Jaiz Allah.
Nah kerennya lagi sarana pendukung Masjid Agung Jami’ lengkap lho. Itu semua menurut Lukman Hakim salah satu pengelola masjid, demi pelayananan kepada umat.
Saat ini masjid memiliki:
a. Balai Pengobatan Al-Syifa’
b. Perpustakaan
c. Studio Radio Madina FM
d. Ruang IT
e. Madrasah Diniyah
f. Ambulance
g. Mobil Dinas
Semoga kedepan Masjid Agung Jami’ Kota Malang semakin makmur. Ini ditandai dengan semakin banyaknya jamaah yang beribadah di masjid yang besar dan nyaman ini. Aamiin…
2. Masjid Agung An-Nur Kota Batu
Lokasinya persis berseberangan dengan alun-alun Batu, membuat masjid ini menjadi jujugan para musafir untuk beribadah saat berkunjung ke Batu. Masjidnya besar berlantai tiga plus basement. Parkirnya luas bahkan sering beberapa bus dan mobil memenuhi latar di sebelah timur masjid.
Itulah Masjid Agung An-Nur Batu. Memasuki ruang utama masjid, terlihat megah. Ornamen yang menghiasi langit-langit masjid serta dindingnya sangat indah. Berhias kaligrafi mengitari dinding kubah bagian dalam. Juga tampak pilar-pilar kokoh yang berjumlah banyak. Bagian dalam masjid didominasi warna merah dan keemasan pada langit-langit masjid.
Masjid yang dari luar berwarna dominan hijau ini juga dilengkap menara-menara masjid. Ada bedug berukuran besar disisi timur dan juga tempat wudhu. Ada kran air segar siap minum bantuan dari Saudi Arabia.

Masjid ini dulunya masjid kecil dengan satu atap. Menurut penelusuran sejarah dibangun pertama kali tahun 1823. Seiring perkembangan waktu, saat Batu dibawah kepemimpinan Walikota pertama Bp Imam Kabul, masjid direnovasi menjadi Masjid Agung An Nur Kota Batu.
Namun jauh sebelumnya, perluasan masjid merupakan tanah wakaf dari Mbah Suro, piyantun (seorang yang berpengaruh) dari Jawa Tengah. Begitulah hingga kini terus berkembang, bahkan berencana membangun 36 kamar mandi khusus untuk musafir yang singgah di masjid, fasilitas pemutaran film keagamaan, perpuastakaan dll…
Saat aku melakukan ibadah sholat dhuhur di Masjid Agung ini, alhamdulillah jamaahnya luar biasa banyak. Menurut takmir masjid Bp Bambang Irawan — selama ramadhan ini pihaknya menyiapkan 700 porsi setiap hari untuk jamaah yang buka puasa bersama di masjid.
Rasanya adem dan nyaman sekali berada di masjid yang berada di pusat Kota Batu. Usai menunaikan ibadah, tinggal menyebrang untuk menikmati alun-alun Batu yang rimbun oleh taman-taman bunga.
3. Masjid At-Thohiriyah Singosari Malang, Masjid Laskar P Diponegoro
Saat mengunjungi Masjid At-Thohiriyah di Jalan Bungkuk Singosari Kab Malang, matahari sudah sedikit terbenam. Ternyata masjid ini jaman dulu kala adalah cikal bakal penyebaran agama Islam di Singosari dan sekitarnya sekitar tahun 1830an. What, abad ke-18 dong? Yup betul sekali.
Yang membabad alas adalah anggota laskar Pangeran Diponegoro yakni Kyai Hamimuddin. Saat itu setelah Pangeran Diponegoro ditangkap Belanda pada perang Pangeran Diponegoro tahun 1825-1830, Kyai Hamimuddin kehilangan seorang pemimpin. Karena Pangeran Diponegoro wafat di Makasar.
Sesuai amanah pemimpinnya, Kyai Hamimuddin tetap menyebarkan agama Islam dan dipilihlah tempat di Singosari untuk mengawali tugas dari Pangeran Diponegoro. Kemudian penyebaran agama Islam dibantu menantunya yakni Kyai Tohir.
Kini Masjid At-Thohiriyah sudah direnovasi dengan dua lantai pada tahun 2009. Namun 4 pilar peninggalan mushola jaman dulu masih terpancang tegak meski sekarang dilindungi dengan kayu lain dibagian luarnya.

Di belakang masjid ada kompleks pemakaman keluarga, dimana Kyai Hamimuddin dan Kyai Thohir dimakamkan. Menurut takmir masjid At Thohiriyah banyak jamaah dari luar kota berkunjung untuk kirim doa.
Nah teman-teman semua, tiga masjid yang aku sebut diatas mewakili masjid di Malang Raya ya. Next semoga bisa berbagi cerita mengenang Jelajah Masjid lagi. Pastinya banyak ilmu dan wawasan yang aku dapatkan lho di bulan Ramadhan itu. Makasih untuk YDSF yang sudah memberi kesempatan pada aku untuk mengenal sejarah masjid di Malang Raya. Juga RRI Pro 2 FM yang sudah mengingatkan aku tentang banyak hal saat proses memproduksi siaran.
Menarik nih,aku sempet juga tuh kak,kepikiran buat keliling Indonesia untuk mengulik mesjid2 yang ada di provinsi2 indonesia yang terkwnalnya,sejarahnya,dll. Belum kesampean,hehe. Hebat nih,swmangat dan sukses ya.
Tooss dulu kakak, saya juga punya impian dan berencana begitu. Ingin bisa mengunjungi setiap masjid di kota-kota Indonesia. Sepertinya akan menjadi perjalanan yang cukup panjang ya.
Tetiba, jadi kangen Malang. Baru pertama kali ke Malang dan langsung jatuh cinta sama susasanya. Adem dan banyak makanan enak. Masih belum kesampaian ke Batu yang katanya dingin. Rekomendasi Masjidnya bisa kusimpan buat referensi pas ke Malang nanti
Saya terakhir ke malam awal tahun lalu, nginep di dekat alun-alun, di depan Masjid Jami’ kayaknya. Duuuh, mau foto masjidnya dari depan susah banget ya.
Masjid2nya modelnya klasik, nih. Seingatku di malang juga ada masjid cheng ho, ya?
Dulu waktu jaman kuliah pas bulan Ramadhan suka juga jelajahi mesjid yang ada di Makasar, aplag klu fasilitas di dalamnya lengkap kyk ad perpustakaan
wih megah banget ya, Keren nih jelajah tempat ibadah, selain jalan jalan religy nya juga dapet.
Keren sekali Mbak Erni mendapat kesempatan meliput masjid-masjid di Malang. Mbak Erni terpilih, karena backgroundnya pas. Apalagi pernah jadi bantu jadi penyiar radio di Ujung Pandang. Ulalala… jadi ingat coto makassar hahaha. Jadi pengin segera ke Malang nih, Mbak.
MasyaAllah masjidnya bagus-bagus ya, semoga punya kesempatan ke Malang jadi bisa berkunjung juga
Kegiatannya selama bulan Ramadhan yang mantap sekali mba. Jelajah 30 masjid di Malang Raya dan menggali informasi penting tentang masjid tersebut utk disiarkan oleh tim produksi RRI Pro 2 FM. BarakAllah.
Bener mbak, kegiatan yang pasti memberikan pengalaman dan kesan mendalam saat bulan Ramadhan ya
Wah, seruuu. Meskipun Ramadan tetap produktif ya, Kak. By the way, dari semua masjid yang disebutkan di atas Masjid Agung Jami dan Masjid An Nur yang kutahu saat dulu kuliah di Malang. Yang lainnya, belum.
Bu E.. masya Allah seru sekali. Itu beneran jelajah 30 masjid sendirian? mau aku temenin tah? kalau yang 3 itu aku udah nyobain semua hehehe. tapi aku suka kok kalo diajak jelajah masjid gini.
Seru ya kak bisa ngabuburit di beragam masjid. Jadi ingat pas masa kuliah dulu. Selalu giliran cari menu berbuka di berbagai masjid di Jakarta. Paling enak sih di Sunda Kelapa, depan kediaman dinas Wapres JK saat itu.
Alhamdulillah juga udh berkunjung ke dua masjid di Malang ini. Yg di Singosari belum krn kemarin cuman jalan2 aja bersama keluarga. Smg bisa jalan2 lagi ke Malang nih.
Wah, jadi pengalaman yang sangat berharga ya mbak, bisa jadi reporter terpilih untuk liputan menjelajah masjid. Di tunggu cerita selanjutnya
Waah seru sekali kegiatannya ya, Mbak. Manteep bisa ikut serta kegiatan 30 masjid selama bulan Ramadhan. Semoga berkah
Kalau kami sering nyebutnya wisata rohani. Kami juga kalau ke suatu daerah seneng berkunjung ke masjid-masjid khas daerahnya mbak.
Bacanya ajah sudah menarik dan ikut merasakan semangat meliputnya Mbak Erni jadi pengalaman berharga banged siy ini. Noted, kalau berkunjung ke Malang, bisa ibadah juga di masjid2 tsb.
Waahh seru banget ya kerja sambil jalan-jalan dan auto wisata religi. Saya kangen banget jalan-jalan bebas begitu lagi. Semoga segera bisa dan belum pernah ke Malang juga.
Kak Nyk, masyaAllah seru sekali sih pengalamannya keliling ke berbagai Masjid yang ada di Malang Raya. Bajkan aku baru tahu kalau ada masjid yang dibangun ada abad ke-18 di Malang. Wah, bisa jadi belum banyak tahu juga seperti aku nih.
Apalagi Kakak bisa mengenang masa-masa jaman kuliah dulu ya, selama mengerjakan project ini. Seru sekali.
Wah, jadi pengen juga keliling masjid unik yang ada di Jogja. Terutama masjid-masjid peninggalan kraton Jogja yang dikenal dengan julukan masjid pathok negara. Pasti menarik juga ya…
Keren semua sih masjidnya untuk dikunjungi, pengen main ke Malang dan lihat langsung semuanya. Hmm, itu juga yang masjid Jami’ ada balai pengobatan ya jadi bisa bantu masyarakat yg membutuhkan pengobatan kah ,kak?
Malang Raya itu luas banget, asyik kayaknya jelajah masjid di sana tiap hari
Selamat ya mbak terpilih untuk ikut menjelajah. Kebayang serunya. Btw, aku dan anak-anak pernah nih main di alun-alun dekat Masjid Jami’ di kota Malang, menjelang sore suara ngaji bikin tambah syahdu, gak sangka ya masjidnya masih pada kokoh berdiri meski sudah berabad-abad
Dari semua mesjid yang ada aku suka dengan Masjid Agung An-Nur Batu. Mesjidnya indah dan megah dengan pilar-pilar yang kokoh. Selamat menjalankan ibadah puasa kak
Masjid agung an Nur Batu emang menjadi jujugan favorit para musafir untuk beribadah sambil istirahat. Trus abis sholat cari ketan legenda. Hehe
Seru juga jelajah masjid di Malang dan sekitarnya. Aku pernah nih e Masjid jami yang ada dialun alun Malang ini. Punya sejarah Panjang dan uniknay bersebelahan dengan gereja juga. Duhh.. sudah dua tahun ngga ke Malang sejak pandemi. Kangen euy!
Sepertinya aku baru ke Masjid Agung Jami aja nih. Yang lainnya belum pernah ku datangi.
Baru tahu kalau masjid Agung Jami’ Malang usianya udah seabad lebih, wowwww
wah aku kemarin habis dr masjid al fallah mbak, area malang kotanya ya. ih seneng banget gak sih ngeliput ini bisa sekalianjelong jelong hehehe..keren lho aku selalu kagum dengan para jurnalis
Pastinya senang banget ya, Mba, bisa meliput masjid2 di wilayah Malang Raya. Masjid2 di sana tak kalah megah dengan bangunan masjid di daerah lain. Btw, saya pernah ke kota Malang dan shalat di masjid jami tersebut..
Keren mbak Nyk totalitas banget.. Btw, menarik ya ternyata dibalik bangunan masjid ada sejarah yang tersimpan..
Oalah, Mbak Nyk dulu Ilmu Komunikasi Unhas? Ni kemungkinan satu angkatan sama teman-teman kerjaan saya dulu di Tribun deh kayaknya. Btw, asyik ni Mbak bisa dapat kesempatan seperti ini. Pengalaman langka dan pastinya nggak bakal terlupakan.
Alhamdulillah. Terimakasih banyak saya jadi nambah banyak wawasan terkait masjid di Malang Raya ini. Semuanya memiliki arti dan keindahan tersendiri. Semoga kedepannya berkesempatan ke sana. Aamiin
wah seru juga ya kalau dipikir-pikir traveling masjid ini. aku juga suka sih kalau masjid nyaman banget, suka pewe apalagi kalau saat sepi wkwk
MashaAllah~
Rejeki banget yaa, kak.. Bisa mengenal Masjid. Karena jelajah Masjid ini berarti kudu siap juga dengan menjelajah ruang waktu bagaimana Masjid-masjid ini bisa kokoh berdiri dan mengayomi masyarakat di sekitarnya.
Barakallahu fiik~
Seru banget bisa menjelajahi masjid di Malang Raya ini. Banyak pelajaran yg didapat ya, mbak. Dan tentu punya ciri khas masing². Senangnya bisa ttp produktif selama bulan Ramadhan 😊
insyaAllah nanti kalau ke Malang, mampir ke amsjid keren ini mbak.
Seru ya jelajah masjid saat Ramadan gini
Aku sudah pernah ke semua masjid yang mbak tulis di sini
Kecuali yg di Singosari
Aku belum pernah ke yang no 3. Memang jarang main ke area singosari sih. Eh tapi jelajah masjid seru juga ya mbak.
Masya Allah, nuansa Ramadhan di masjid memang beda ya, ngangenin banget.. senangnya bisa sambil ngabuburit nih
Wah seru banget pengalaman nya mba, pasti gak terlupakan ya mba meliput berbagai masjid ditengah suasana Ramadhan.
kenapa yaas ewaktu single ramadhan itu sering banget jelajah masjid giliran udah punya anak ga pernah sama sekali ke masjid malah imanku downgrade ampuni hamba yaa allah
Keren banget mba bisa keliling mesjid di Malang
Aku juga pengen bawa anakku keliling mesjid di kotaku
Nanti cita-cita pengen keliling mesjid di Indonesia
Asik banget mbak bisa jelajah masjid gini.. Aku pengen loh mbak..tapi sekalian buka di masjid yang beda-beda gtu..sampe waktunya teraweh…lumayan kali ya kalo sebulan hehe
Buat daku jelajah masjid itu membahagiakan, karena selain bisa sholat di sana, bisa untuk mengenal sejarahnya juga