Ini Dia Itinerary Liburanku Sehari di Batu – Malang

Ini Dia Itinerary Liburanku Sehari di Batu Malang

Libur tlah tiba…

Libur tlah tiba…

Horeee…. Hatiku gembira

Penggalan lagu anak yang dulu dinyanyikan Tasya, selalu terdengar bila saatnya libur sekolah. Biasanya anak-anak akan minta liburan ke tempat yang diidamkan. Tentunya kalau bisa — sebagai ortu memenuhinya sesuai dengan harapan mereka.

Sebagai ibu dari 2 anak yang beranjak remaja, akupun tentu harus bisa memilihkan tempat wisata yang edukatif. Bukan hanya untuk bersenang-senang saja, tapi di balik liburannya harus ada nilai positif yang diambil. Tak sulit sih untuk memilih objek wisatanya, karena di kotaku Malang banyak beragam tempat wisata.

Pilihanku jatuh ke kota wisata Batu. Jarak tempuh dari rumah cuma 60 menit kalau pas nggak macet. Kalau lagi ramai bisa satu jam lebih. Yuk ikuti perjalanan kami saat liburan tipis di Batu. Kemana aja? Simak yukkk Itinerary Liburanku Sehari di Batu Malang…

Itinerary Liburanku Sehari di Batu Malang

Liburan yang paling nyaman itu saat nggak ada batas dan bebas waktu. Tapi apa jadinya kalau hanya punya waktu sehari saja? Apa bisa? Tentu saja bisa dong. Berikuti Itinerary Liburanku Sehari di Batu Malang.

1. Coban Rondo

Coban Rondo menjadi pilihan pertama. Wisata alam ini sangat ramah buat keluarga. Meski Coban Rondo yang terletak di Pujon Kabupaten Malang merupakan wisata air terjun, tapi untuk menuju lokasi sangat mudah.

 

Biasanya yang namanya wisata alam harus menempuh perjalanan yang panjang. Kalau di Coban Rondo setelah tiba di tempat parkir, hanya berjalan sekitar 5 menit sudah bisa menikmati curahan air terjun yang luar biasa.

Harga tiket masuk Rp 40.000 per orang dan akan mendapatkan gelang berwarna hijau. Selain bisa mengunjungi Coban Rondo, tiket masuk juga bisa dipakai untuk ke Taman Labirin dan wahana spot lainnya.

 

Buat yang ingin ke air terjun, harap diperhatikan untuk tidak membawa makanan dalam wadah transparan seperti plastik. Karena lokasi masih alami masih banyak kera bersliweran. Jangan sampai bawaan kita direbut oleh kawanan kera ya, hehe…

2. Flora Wisata Santerra de Laponte

Lokasinya tak jauh dari Coban Rondo, hanya butuh waktu sekitar 15 menit saja. Santerra de Laponte adalah wisata buatan yang menampilkan beragam tanaman bunga. Harga tanda masuk 35.000/orang.

Di dalamnya juga ada berbagai wahana dan spot untuk berfoto ria. Antara lain rumah nuansa Eropa, Pertokoan ala Korea, hamparan aneka warna bunga, foto bareng burung dll.

 

Kami mengitari area wisata yang lumayan luas. Oya kalau mau keliling dengan kereta juga bisa dengan merogoh kocek 25.000/orang. Terus lihat rumah hantu berbayar 25.000/orang, sedangkan foto dengan burung hanya merogoh uang 5.000 saja.

Oya HTM Rp 25.000 juga dapat voucher diskon minuman 5000 serta voucher diskon hingga 50% saat membeli bunga. Tapi kemarin kami tidak sempat untuk memilih bunga-bunga karena masih stay di Batu jadi kuatir nanti mati di perjalanan.

 

Santerra de Laponte cocok untuk wisata keluarga dan ramah untuk anak-anak. Jadi kalau mau ke Santerra ajak juga keluarga, teman dan sahabat ya..

3. Omah Madhang Saridjoyo

Selesai muter-muter ke Coban Rondo dan Santerra, tak terasa waktu udah pukul 13.00 WIB. Pantes aja udah ada tanda krucuk-krucuk nih di kampung tengah. Tahu kan kampung tengah? Yes saatnya makan siang…

 

Kami berenam menuju Omah Madhang Saridjoyo. Tempat makan bernuansa Jawa dengan interior jadul ini sebenarnya udah setahun lalu aku tahu. Cuma baru sekarang aja bisa mampir untuk menikmati menu tradisionalnya.

Dari parkiran sudah terlihat gerbang berbata merah dengan background rumah joglo lawas. Pas masuk terdapat kursi-kursi tempo dulu juga bupet jadul dengan printilan baheula. Wah serasa masuk di lorong waktu saat dulu banget ke rumah nenek atau Simbah. Auto deh ingat jaman aku masih kecil.

 

Sengaja aku mengajak anak-anak untuk menikmati view jadul agar mereka tahu, begini ini lho jaman waktu mamanya kecil. Termasuk mengenalkan pada mereka menu makanan tradisional. Huwaaa lihat ragam menunya, kami semakin semangat untuk makan.

Di Omah Madhang Saridjoyo sistemnya self servis atau prasmanan. Pertama kita cari tempat duduk lalu pelayan akan menanyakan pilihan menu minuman. Ada dawet, wedhang uwuh, jahe panas dan ada juga minuman kekinian seperti ice Oreo dll…

Setelah memilih minuman, kami dipersilahkan menuju sebuah bilik terbuka yang di dalamnya tertata aneka macam sayur seperti sayur lodeh, sayur asem, sayur daun ubi dll. Sedangkan lauknya beragam ada tempe dan tahu goreng, ayam bakar, ayam goreng, cumi, ikan dll. Tidak ketinggalan sambal.yang bikin selera makan.

 

Untuk harga per item atau jenis masakan ya, jadi jatuhnya lumayan karena plus PPN. Kami berenam dan seorang driver jadi bertujuh total hampir bayar Rp 400.000. Untuk rasa cocok sih buat lidahku yang memang orang Jawa. Hehe…

4. Rumah Kebun Lulu

Usai seharian muter-muter kami nggak pulang ke Malang kota. Kami langsung menuju vila Rumah Kebun Lulu yang berlokasi di Sumberejo Batu. Lokasi vila ada di tengah-tengah kebun Apel lho.

 

Sayangnya pas kami menginap, pohon apelnya belum berbuah. Ada yang masih berbunga dan ada yang yang masih bertumbuh daunnya. Kata petani apel memang ada pohon yang daunnya digunduli dulu agar tumbuh daun baru.

Oya aku memilih kamar dengan bangunan dari bambu yang artistik. Vilanya bersih banget dan tentu saja hawanya duingin. Untuk 1 kamar maksimal bisa dihuni 3 orang, jadi karena kami berenam aku booking via Traveloka 2 rooms.

Untuk bambu room nuansanya pedesaan dan ada taman-taman dengan ditumbuhi berbagai bunga. Jadi merasa nyaman banget menginap di vila yang dibangun sejak 2013. Fasilitasnya juga lumayan lengkap ada breakfast, TV, toilet, handuk, minuman hingga swimming pool.

Untuk harga menurutku worth it banget dengan pelayanan yang maksimal dan ramah. Oya sebenarnya di Rumah Kebun Lulu ada juga room yang nuansanya kebun sayur. Bangunannya masih baru dan langsung berhadapan dengan gunung Panderman. Wow bangett…

 

Pokoknya excited sekali viewnya dengan hijaunya kebun yang ada di depan kamar. Nggak rugi deh merogoh kocek antara Rp 275.000 – Rp 450.000 per hari untuk nginap di Rumah Kebun Lulu. Kalian kapan staycation ke sini?

5. Coban Talun

Menginap di RKL nyaman banget dan pulas tidur. Besok paginya aku dan ibu jalan-jalan di sekitar vila. Udaranya sejuk banget dan view gunung Panderman bikin hati betah.

Sekitar pukul 07.00 aku dan 2 anakku serta Tante dan ponakan memutuskan untuk ke Coban Talun. Nah ke air terjun lagi dong. Jaraknya hanya sekitar 1 km atau ditempuh dalam 30 menit.

 

Jalannya lumayan dengan kontur naik dan turun plus pemandangan hijau. Juga melewati hutan pinus serta jembatan. Suasananya benar-benar alami dan hawanya bikin adem hati.

Setelah menyusuri jalan setapak berupa tanah dan paving, akhirnya sampai juga ke lokasi Coban Talun. Air terjunnya nggak setinggi Coban Rondo dan debit airnya lumayan deras. Banyak bebatuan besar juga dan ada tanda peringatan untuk tidak mandi di air terjun.

 

Kami hanya berfoto-foto berlatar air terjun yang masih alami. Tak terasa lapar juga akhirnya kami makan mie instan di warung sekitar Coban Talun. Warungnya bersih dan harganya terjangkau banget. Menunya ada nasi ayam lalapan, aneka minuman dan snack.

Oya ada juga lho pangkalan ojeknya. Kalau ada yang capek dan mau balik bisa naik ojek dengan berbayar Rp 15.000. Nggak mahal kan? Nah jadi buat teman-teman yang ingin ke Coban Talun jangan kuatir ya, ojek dan warung tersedia di sana.

Begitu cerita liburanku bersama anak-anak. Siapa tahu teman-teman dan keluarga ingin liburan ke Batu dan waktunya cuma sehari, bisa banget pakai itinerary-ku ini. Liburan murah yang penting berkesan dan bahagia. Yuk kalian kapan nih liburan ke Batu dan Malang?

Leave a Comment