Empat Cerita Mitos Puasa, No 4 Sering Bikin Baper

Empat Cerita Mitos Puasa No 4 Sering Bikin Baper. Puasa Ramadhan tak terasa sudah menginjak hari ke-17. Cepat sekali waktu berjalan ya? Sepertinya baru kemarin kita memulainya. Kini sudah separuh waktu kita menjalani Puasa.

Bulan puasa bagi umat Islam adalah waktu yang tepat untuk mendekatkan diri padaNya. Mencari ridhoNya dengan banyak berbuat baik. Selain menahan lapar dan dahaga, kita juga harus menjauhi segala laranganNya. Hingga kita bisa “melenggang” ringan pada rute puasa hingga tujuan akhir.

Baca juga: Lima Camilan Enak Untuk Berbuka Puasa

Dalam menjalankan ibadah puasa, kadang ada hal-hal yang menjadi “pro dan kontra”. Keadaan itu kerap disebut mitos atau hal-hal yang berbau “katanya”.

Disisi lain ada yang menyatakan bahwa keadaan pro dan kontra itu sebagai hal yang nyata dengan dukungan fakta.

Beberapa mitos dan fakta yang muncul  berkaitan dengan pelaksanaan puasa antara lain:

1. Waktu mepet saat makan sahur tiba-tiba bersamaan waktu imsyak.

Mitosnya : makan sahur harus segera disudahi. Kalau masih tetap melanjutkan makan sahur pas waktu imsyak, puasanya jadi batal.

Faktanya : saat makan sahur tiba-tiba terdengar imsyak, tetaplah melanjutkan makan sahurnya. Tidak batal puasanya. Faktanya Rasulullah tidak mengenal waktu imsyak atau 10 menit sebelum subuh. Batas akhir untuk makan sahur adalah adhan subuh.

2. Berkumur dan gosok gigi

Mitosnya : tidak boleh berkumur dan sikat gigi karena bisa membatalkan puasa.

Faktanya : selama berkumur dan sikat gigi airnya tidak terminum dan masuk ke tenggorokan tidak membatalkan puasa. Seperti kita ketahui bersama hal yang membatalkan puasa salah satunya adalah sengaja meminum atau menelan air.

3. Menangis

Mitosnya : kalau menangis atau mengeluarkan air mata bisa nenyebabkan puasa batal.

Faktanya : selama air mata yang meleleh tidak masuk ke bibir dan merasakannya tentu saja tidak membatalkan puasa. Kecuali sengaja membiarkan air mata meleleh dan masuk dalam bibir kita.

4. Mencicip masakan saat puasa

Mitos : mencicip masakan saat berpuasa menyebabkan puasa kita batal.

Faktanya : saat mencicip masakan hanya sampai lidah saja tanpa masuk ke tenggorokan tidak membuat puasa kita batal. Setelah mencicip segera keluarkan rasa itu dengan cara berkumur hingga bersih.

(dok.pri)

Dari empat poin diatas, bagi ibu rumah tangga seperti saya, yang sering dilakukan adalah no 4. Kadang saat memasak rasanya kurang afdol kalau tidak mencicipi. Dengan cara mengambil sedikit kuah ditangan lalu merasakan masakannya. Setelah pas rasanya kemudian dikeluarkan dengan cara berkumur. Masakanpun tetap aman rasanya.

Bagaimana dengan ibu-ibu yang lain, apakah selalu mencicip masakan meski saat puasa? Hehe…jangan kuatir dan baper ya…menurut sumber yang dipercaya puasa kita tidak batal asal yang kita cicip segera dikeluarkan atau tidak ditelan.

Nah looo, jadi…? Jangan baper ya bu ibuu…

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *