Ayam Nelongso Berkibar, Berangkat dari Titik Nelongso

Ayam Nelongso Berkibar Berangkat dari Titik Nelongso. Pertama kali saya mengenal Ayam Nelongso pada tahun 2018. Waktu itu ingat betul, saya bersama dua sahabat lagi staycation di sebuah hotel. Sore itu cerah, kami bertiga keluar untuk sekedar jalan-jalan di Kota Malang.

Awalnya pengen nonton tapi urung karena telat. Saya lupa mau nonton film apa. Akhirnya kami memutuskan untuk makan di Ayam Nelongso yang lokasinya di Jalan Dieng. Kedua sahabat saya rupanya sudah sering menikmati menu di gerai Ayam Nelongso. Kalau saya sih ikut saja, hehe…

Saat itu baik lantai satu maupun dua penuh oleh pengunjung. Tapi belum pandemi lho ya. Jadi kami kudu nunggu dan tak lama ada lesehan yang kosong jadi langsung deh makan karena menunya sudah siap.

Beberapa waktu berlalu, kini yang namanya gerai Ayam Nelongso ada dimana-mana. Jadi penasaran kan siapa owner-nya? Ya kan? Yukkk cari tahu yaa di sini

Ayam Nelongso, Owner-nya Dulu Pernah Nelangsa

Tahukah kalau gerai Ayam Nelongso yang kini memiliki cabang 71 buah, dulu owner nya pernah hidup nelangsa (menderita)? Nanang si bos Ayam Nelongso berkisah lho di channel YT Pecah Telor.

Alkisah…hmmm…kayak true story ya… Lha memang iya cerita nyata. Nanang Suherman demikian nama dibalik Ayam Nelongso yang fenomental. Nanang adalah anak tunggal yang dimanja meski hidup kedua orang tuanya pas-pas. Kehidupan ekonomi ortunya yang minim tak membuat Nanang tak bermimpi setinggi langit. (Sah-sah saja kan ya seseorang bercita-cita)…hehe…

Dari mimpi itu Nanang tak mau hanya sekolah cukup SMA saja. Akhirnya dia meninggalkan kampungnya yang (katanya) kumuh di Probolinggo. Tujuannya kuliah di Kota Malang, tepatnya tahun 2005. Padahal tahu kan orang tuanya tak mampu? Tekad pria kelahiran tahun 1987 ini hanyalah ingin mengubah nasib lebih baik. Kerennn….

Tapi apa mau dikata, karena memang tak memiliki dana cukup untuk kuliah — demi menyambung hidup dan bisa lanjut kuliah, Nanang menjadi loper koran di perempatan Dinoyo. Hingga tak lama, Nanang memiliki 3 anak buah. Tapi entah kenapa usahanya jadi tak lancar dan berhenti!

Akhirnya banting setir kerja di toko komputer hingga menjadi makelar mobil. Eh bahkan pernah lho Nanang memiliki showroom mobil bekas. Tapi lagi-lagi usahanya mengalami kebangkrutan. Owh nooo…

Nanang juga pernah menjadi orang kantoran seperti harapan orang tuanya. Yes, pernah kerja di bank lho. Tapi tak lama out karena penghasilan orang kantoran tidak seperti yang diharapkan. Dan eng ing eng…keluarlah Nanang dari pekerjaannya.

Selanjutnya? Nanang kembali berusaha dan dipilihlah bisnis biji plastik. Karena butuh modal gede, sehingga terpaksa pinjam.modal dari bank. Inilah yang menyebabkan Nanang terjerat utang bejibun! So untuk melunasinya terpaksa dia jual semua yang dimiliki. Yahh jadi nelongso banget ya hidupnya, dari jatuh bangun hingga ndlosor-ndlosor. Masya Allah…

Bangkit dari Jatuh, Lebih Semangat Lagi

Luar biasa ya perjalanan hidup seorang Nanang Suherman. Tak kapok untuk berusaha kembali meski berkali-kali gagal. Top markotop ya… A strong man lah pemilik akun IG @nanang_anakbaik ini.

Yahh bukan namanya Nanang Suherman kalau tidak mencoba lagi. Berikutnya bisnis yang dilirik adalah bisnis kuliner. Saat itu dirinya hanya memiliki uang untuk modal sebanyak Rp 500.000. Nanang mulai berjualan lalapan bebek goreng. Karena rasanya nikmat jadi sempat laris manis. Uhuyy…

Tapi tak lama berjualan bebek goreng di sebuah kampus, karena ada kompetitor yang dikelola oleh seniornya. Apa seorang Nanang berhenti dan menyerah? Owh tidaaakkk… Nanang berpikir dan mencari ide. Diputuskan untuk menjual lalapan dengan kepala dan ceker ayam goreng sebagai andalannya.

Inilah kemudian yang menjadi filosofi Nanang Suherman sekaligus jadi brand produknya. Nanang berpikir kalau kepala (otak) dan ceker (kaki) yang terenggut dalam hidup seseorang maka akan nelongsolah (menderita) dia. Sehingga menamakan produk jualannya dengan Ayam Nelongso.

Berkat kegigihannya kini Ayam Nelongso Berkibar hingga memiliki 71 cabang yang tersebar di Malang, Bali, Surabaya, Jogjakarta dan kota lainnya. Bahkan di musim pandemi ini usaha Ayam Nelongso tidak tergerus. Malah semakin berkembang. Ayam Nelongso Berkibar Berangkat dari titik nelongso.

 

Usaha yang terus maju dan berkembang juga berkat dukungan istri tercinta. Kini Nanang menjadi seorang pebisnis kuliner yang sukses. Kehidupannya kini berubah tidak nelongso lagi. Hidup bahagia bersama istri dan anak- anaknya.

Menu Ayam Nelongso, Pilihan Menu Favorit

Gerai Ayam Nelongso bertebaran dimana-mana. Dekat rumah saya juga ada di sekitar jl Mayjend Sungkono Malang. Jadi kalau pas ingin makan diluar ya pilihan ke Ayam Nelongso. Yess…

Selain harganya bersahabat, tempatnya juga luas lho. Pilihan menunya banyak. Apalagi kalau saya sekeluarga hang out untuk makan di Ayam Nelongso. Ayam goreng lalapan jadi andalan utama plus tumis kangkungnya.

 

Oya apalagi banyak pilihan aneka sambal. Saya paling suka sambalnya yang nampol bikin mata membelalak. Kalau kalian pas ke Ayam Nelongso suka pilih menu yang mana?

Btw…true story tentang Nanang Suherman sangat menarik ya? Bisa diambil hikmahnya yakni tentang semangat untuk hidup lebih baik lagi. Seperti yang dikatakannya:

“Keberuntungan itu tidak pernah ada, yang ada itu bagaimana kita terus berusaha. ada peluang tapi kalau tidak kita ambil maka tidak  jadi beruntung”

Bagaimana menurut teman-teman semua? Setuju dengan quote Nanang Suherman? Nah itulah sekelumit kisah kesuksesannya… Ayam Nelongso Berkibar Berangkat dari titik nelongso. 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *