Aksi Darling Penanaman Cemara Gunung di Kawah Ijen. Saat masuk sebagai blogger terpilih untuk ikut meliput Aksi Darling (Sadar Lingkungan) di Kawah Ijen, rasanya senang sekali lho. Langsung deh ingat sama Kawah Ijen di Banyuwangi yang pernah aku kunjungi tujuh tahun lalu. Rasa kangen tetiba menyeruak hebat.
Nah seminggu yang lalu, langkahku menapak kembali di Paltuding, Senin (16/12). Paltuding adalah basecamp untuk para pendaki yang ingin ke Kawah Ijen. Tapi kali ini aku bersama sembilan orang blogger dari beberapa kota tidak untuk melihat blue fire yang terkenal itu. Melainkan meliput acara yang beritel “Aksi Darling di Kawah Ijen”, yakni penanaman 500 pohon cemara sebagai usaha menghijaukan kembali hutan seluas 1,1 hektare.
Aksi Darling Ajak Generasi Milenial
Aksi Darling penanaman cemara gunung ini dilatarbelakangi oleh terbakarnya hutan disekitar Gunung Ijen Oktober lalu. Sekitar 940 hektare area hutan terbakar hebat dilalap si Jago Merah. Miris banget saat aku melihat pepohonan cemara gunung hitam legam menjadi arang.
Kebakaran itu menyebabkan akhir Oktober hingga awal Nopember kemarin, TWA (Taman Wisaa Alam) Kawah Ijen ditutup sementara. Tentu saja bertujuan untuk menghindari korban dan juga untuk lebih fokus memadamkan titik-titik api.
Tergerak untuk menghijaukan area yang terbakar itu, Bakti Lingkungan Djarum Foundation bekerjasama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jatim menggandeng 250 mahasiswa. Mereka merupakan generasi milenial yang akan diajak untuk turut berpartisipasi melakukan penanaman cemara gunung di Kawah Ijen. Mahasiswa tersebut berasal dari 27 perguruan tinggi dari berbagai kota.
Area penanaman terbagi menjadi tiga zona yakni zona 1 landai, zona 2 sedikit curam dan zona 3 area curam. Usai mendapatkan briefing dari panitia, para mahasiswa bergerak menuju lokasi penanaman dengan membawa bibit pohon cemara gunung untuk ditanam.
Aksi Darling, Langkah Nyata Generasi Milenial
Saat terjadi kebakaran hebat, semua pihak terkait saling bahu membahu untuk memadamkan api. Bahkan berusaha bersama untuk mencegah agar api tidak bertambah luas. Mereka adalah petugas dan aparat yang dibantu oleh warga setempat.
Kini saatnya untuk bersama-sama peduli terhadap lingkungan serta mengajak generasi milenial untuk terlibat langsung. Salah satunya ikut memperbaiki keadaan alam yang rusak seperti di hutan Gunung Ijen. Demikian ditekankan Vice Presiden Director Djarum Foundation FX Supanji.
“Peranan Siap Darling adalah langkah nyata kepedulian generasi milenial terhadap lingkungan yang rusak. Dengan menjaga lingkungan dapat melahirkan rasa cinta lingkungan. Ini langkah kecil menuju terciptanya ekosistem yang seimbang” tegas Supanji.
Sementara Kepala BBKSDA Jawa Timur Dr. Nandang Prihafi, S.Hut,M.Sc mengatakan, kebakaran telah melahap habis sepertiga kawasan di pegunungan Ijen dalam cakupan wilayah BBKSDA. Dampak yang signifikan atas kebakaran itu adalah kerusakan ekosistem yang menyenabkan rusaknya siklus kehidupan flora dan fauna.
“Aksi tanggap dan peduli Siap Darling merupakan upaya melestarikan kawasan konservasi melalui penanaman kembali sebagai upaya pemulihan ekosistem flora dan fauna akibat kebakaran” kata Nandang.
Generasi milenial yang menjadi Darling Squad berasal berbagai perguruan tinggi antara lain Unair Banyuwangi, Politeknik Negeri Banyuwangi, ITS, ISI Denpasar, UT, UIN Walisongo Semarang, UNY dan universitas lainnya.
Ada Talkshow dalam acara Aksi Darling
Usai penanaman pohon cemara gunung, semua peserta Aksi Darling berkumpul kembali di tenda besar. Ternyata ada acara talkshow dengan nara sumber Kepala BBKSDA Jatim, traveler Annisa Melati dan pihak Djarum Foundation
Dalam talkshow tersebut salah satunya mengupas tentang menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Disinggung tentang sampah, saat naik gunung agar para pendaki jangan membuang sampah sembarangan. Selain itu ada sesi tanya jawab tentang pengalaman-pengalaman nara sumber dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Hawa dingin yang semilir, apalagi hujan di TWA Kawah Ijen, semakin terasa. Namun tak lama karena peserta dihibur oleh tembang menghentak dari Barasuara. Semua semangat dengan menyerukan: “Siap Darling, Kamu Kapan?”
#siapdarling #aksidarlingijen
#kawahijen #banyuwangi
#blogger