Wisata Gunung Kelud yang Eksotik

“Hal yang membuatku beruntung adalah ketika bisa mencapai tempat eksotik yang KAU ciptakan” ~nyk_mlg~

Suatu ketika tersirat keinginan untuk melihat lava sebuah gunung yang warnanya cantik. Sebelum meletus warnanya hijau, setelah ada letusan menjadi warna keemasan. Gunung apakah?

Gunung Kelud. Pernah berkunjung ke Gunung Kelud? Wisata alam Gunung Kelud adalah impianku. Meski lokasinya tak begitu jauh dari kotaku Malang, tapi kesempatan belum berpihak padaku.

Nah belum lama ini, impianku menjejak langkah ke gunung bertinggi 1700-an mdpl terkabul. Aku bersama sahabat Rainbow Moms bersama-sama berkunjung ke gunung itu.

Gunung Kelud berada di perbatasan tiga kabupaten yakni Malang, Blitar dan Kediri. Namun umumnya untuk menuju Gunung Kelud pengunjung melalui pintu Kediri tepatnya di Desa Ngancar. HTM nya berbayar 10 ribu saja. Terjangkau banget kan?

Namun dari lokasi loket yang ada di pintu  gerbang,  aku dan rombongan harus menempuh jalan menanjak. Melewati hutan hijau yang membuat pandangan jadi adem. Sampai dititik jalan berjuluk “Jalan Misteri” kami berhenti.

Jalan Misteri ditandai dengan cat putih yang melintang sepanjang 30 meter. Di lokasi ini konon meski mobil dalam posisi nol atau netral, bisa lho jalan sendiri. Jadi kami ingin membuktikan, ternyata bukan isapan jempol! Bener mobil yang kami tumpangi bergerak sendiri meski perseneling di titik nol.

Hmm…aneh kan? Ada yang menyebut karena gaya gravitasi, tapi ada pula yang bilang ada aura mistis nya. Believe it or not yaa…Wallahu alam…

Dari Jalan Misteri menuju ke basecamp atau tempat parkir, masih menempuh jarak kurang lebih 3 km. Parkir wisata alam Gunung Kelud lumayan luas. Di sekitarnya terdapat warung-warung yang menyediakan menu makanan. Yang terkenal adalah menu pecel dengan sambal Tumpang. Yakni sambal berbahan tempe masam (tempe kemarin) dicampur dengan cabe dan lainnya. Rasanya bagi yang suka ya nikmat pastinya.

Banyak juga penjual buah Nanas kupas siap santap. Rasanya manis sekali. Gak heran karena namanya juga Nanas Madu ya? Hasil tanaman para petani lokal. Satu kantong nanas siap santap berharga 5 ribu. Sedangkan yang untuk oleh-oleh, satu ikat isi 3-4 buah nanas berkulit harga 10 ribu.

Baca juga: Wisata Gunung Bromo yang Membuai Hatiku

Usai mencicipi kuliner pecel Tumpang dan buah Nanas, kami menuju pangkalan ojek. Kok naik ojek? Yes kami menuju puncak Gunung Kelud menggunakan jasa ojek berbayar 50K PP. Kami memilih ojek  karena mobil tudak bisa naik karena jalan sempit dan ekstrim. Juga mikir dong untuk jalan sejauh 10 km dengan kondisi jalan menanjak dan meliuk. Itung-itung buat berbagi pada tukang ojek juga sih, hehe …

Sepanjang jalan menuju puncak Kelud, kami disuguhi view yang luar biasa. Dari kejauhan terlihat puncak lancip yang menjulang. Oya  Gunung Kelud memiliki beberapa puncak lho antara lain Puncak Sumbing dan Puncak Gajah Mungkur.

Setelah melalui jalan cor-coran meliuk, hingga jalan berpasir dan berkerikil juga lewat jalan berlorong, tibalah di pangkalan ojek terakhir. Kami turun dan mulai berjalan kaki beberapa meter menanjak.

Hamparan sejauh mata memandang hanya ada lekukan bumi yang eksotis. Ada yang tinggi menjulang ada pula yang agak landai dan curam. Nun dilekukan kaldera terlihat keemasan adalah lava Gunung Kelud. Wow indah banget !

Disisi kanan terlihat lancipnya Puncak Sumbing. Spot nya keren lho buat pepotoan. Tapi namanya gunung, jadi kudu hati-hati dan waspada. Tak ada pengaman yang permanen, hanya ada tali rafia sebagai batas aman untuk foto berlaar lava Gunung Kelud.

Nah buat yang belum berkunjung ke wisata alam Gunung Kelud, buruan deh merapat kesana. Selain indah view nya juga bisa menambah rasa syukur kita. Kenapa? Sebab bila berada di ketinggian alam, kita merasa bagai sebutir debu saja. Ya kan? Pokoknya keren deh wisata alam Gunung Kelud.

Jadi kapan nih jalan-jalan ke gunung berlava keemasan ini?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *