Tips Aman Menjadi Nasabah Bijak untuk Hindari Penipuan Siber. Belakangan ini banyak terjadi penipuan baik yang dilakukan secara offline maupun online. Korbannya banyak dan tidak menyadari kalau sebenarnya dirinya masuk perangkap penipu. Contohnya aku yang pernah hampir menjadi korban penipuan. Hampir lho ya, tapi belum. Amit-amit, semoga nggak terjadi padaku juga pada teman-teman. Aamiin…
Mau tahu ceritanya? Ini berawal dari pembelian pulsa via online. Untuk transaksinya berhasil ditandai dengan pendebetan dana tapi pulsa tidak masuk ke hp. Sehingga aku komplain melalui akun medsos provider yang bersangkutan.
Tak disangka banyak yang merespon dan ingin membantu. Tentu senang dong ya. Auto kupilih salah satu komentar dari sebuah bank yang foto profilnya menunjukkan sebuah bank yang terkenal.
Berikutnya aku dijapri dan diminta mengisi data nama, norek dan mencantumkan password. Waduh untung aku segera sadar kok data penting perbankan aku infokan ke oknum yang ternyata penipu? Segera aku hubungi call center untuk pemblokiran rekening. Alhamdulillah saldo yang tak seberapa masih selamat dan utuh.
Sebagai nasabah bank, kita memang harus bijak dan berhati-hati saat transaksi. Gimana sih seharusnya menjadi nasabah bijak agar terhindar dari kejahatan siber? Yuk simak artikel ini ya …
Gerakan Nasabah Bijak
Sudah nggak kehitung ya nasabah sebuah bank yang menjadi korban penipuan. Kasihan kan, pastinya mereka berharap bisa menabung malah buntung karena uangnya disedot orang yang tak bertanggung jawab. Prihatin jadinya. Karena itu semua orang kudu bisa menjadi nasabah bijak.
Berangkat dari keprihatinan itu ada gerakan yang bisa membantu nasabah agar melek literasi keuangan. Namanya Gerakan Nasabah Bijak. Apa sih Gerakan Nasabah Bijak itu?
Nah Gerakan Nasabah Bijak adalah gerakan untuk memberikan edukasi mengenai literasi keuangan. Salah satu tujuannya adalah agar masyarakat Indonesia bisa waspada terhadap modus-modus kejahatan di sektor perbankan.
Karena seringnya terjadi nasabah kena tipu oknum, Gerakan Nasabah Bijak pun lahir. Boleh dikata gerakan ini menjadi wadah komunitas yang ada karena makin maraknya penipuan dengan berbagai modus. Misalnya modus Soceng atau Social Engineering yang menimpa beberapa nasabah bank.
Kenapa penipuan itu terjadi? Itu karena minimnya literasi masyarakat mengenai modus-modus penipuan. Selain itu masyarakat juga belum mengetahui tips dan cara untuk menangkal penipuan di dunia perbankan.
Dengan adanya Gerakan Nasabah Bijak diharapkan masyarakat luas dapat menentukan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Disamping itu bisa terhindar dari kejahatan siber di sektor keuangan.
Untuk itu BRI bersama Penyuluh Digital selalu menginformasikan kepada khalayak, bagaimana cara untuk menjadi nasabah bijak. Tentunya upaya itu agar masyarakat Indonesia bisa melek tentang literasi di sektor perbankan dan aman dalam bertransaksi.
Tips Aman Hindari Penipuan Siber
Dari pengalaman aku yang hampir menjadi korban penipuan dan juga melihat banyaknya korban penipuan, sudah saatnya masyarakat Indonesia merasa aman dan terlindungi sebagai nasabah bank.
BRI menggandeng Penyuluh Digital bersama komunitas Gerakan Nasabah Bijak untuk mensosialisasi literasi keuangan khususnya perbankan agar lebih hati-hati dan waspada menghadapi penipu.
Nah berikut tips agar kita aman dan terhindari dari penipuan Siber:
1. Jangan pernah memberikan data bank kita pada sembarang orang. Misalnya pin ATM, kode OTP, username, password, kode CVV atau CVC. Karena ini bisa disalahgunakan yang berakibat fatal dan bisa menguras tabungan kita.
2. Jangan pernah posting tanggal lahir, NIK, nama ibu kandung, foto KTP ke media sosial. Ini akan menjadi makanan empuk buat penipu untuk melancarkan tindakan negatifnya.
3. BRI tidak pernah melakukan pengkinian data nasabah baik via SMS atau email. BRI hanya memberi informasinya via BRI-Info.
4. Bila mendapatkan aktivitas atau tautan yang mengatasnamakan BRI, nasabah diharap menghubungi call center untuk cek n ricek ke no 14017 atau 1500017.
5. Tetap waspada dan hati-hati bila mendapatkan kode OTP tanpa ada Transaksi.
Nah teman-teman itu beberapa tips agar kita terhindar dari para penipu. Semoga kita semua aman dalam bertransaksi dan menjadi nasabah bijak yang bisa melindungi diri dari kejahatan siber. Tetap waspada ya…