Malang adalah salah satu kota yang menjadi destinasi pilihan buat para pelancong. Mereka berkunjung selain ke tempat-tempat wisata juga berburu kuliner lokal. Dan pastinya mereka bakal mencari tempat menginap yang comfort.
Salah satu hotel yang mengedapankan kenyamanan pengunjung adalah The Shalimar Hotel. Hotel bernuansa heritage ini berlokasi di jalan Cerme. Sebelum dikenal sebagai Hotel Shalimar dulu adalah Hotel Grand Cakra. Kemudian tahun 2015 masih dalam manjemen yang sama meningkat dari bintang 3 menjadi bintang 5. Sejalan dengan perkembangan itu nama berganti menjadi Hotel Shalimar.
Hotel Shalimar Hotel Bernuansa Kuno
Hari ini saya diberi kesempatan untuk staycation di Hotel Shalimar. Bukan kebetulan sih sebenarnya, karena dapat undangan dari Travelingyuk yang menggelar acara Live Blogging. Saat awal datang sudah terasa nyaman.
Disambut di depan hotel motor dan mobil kuno keluaran tahun 1950an. Ada gebyok ukiran Jawa yang menambah nilai plus ketradisionalan hotel. Belum lagi habis rasa kagum saya masuk di De Hemel Restaurant. Restoran ini bergaya Belanda dengan kursi model kuno. Menurut manajer marketing Ibu Renata, restoran Uni menyajikan juga menu Belanda.
Keliling Hotel Shalimar yang Wow
Bersama teman-teman lain kami juga mengitari hotel Shalimar. Hotel berlantai 3 ini sangat exited banget. Eksterior dan interiornya bernuansa kuno yang membuat hati jadi adem banget. Banyak room yang saya suka seperti ruang perpustakaan, butik yang menyediakan pernik-pernik tradisional.
Oya setiap sudut The Shalimar Hotel menyuguhkan kesan artistik. Tidak ada kata bosan untuk menikmati detil penampakannya. Ahh rasanya waktu yang disediakan selama 60 menit tak cukup untuk memburai hati bersama eloknya tampilan hotel yang menjadi cagar budaya Malang.
Tak salah jika wisatawan memilih Shalimar Hotel sebagai tempat menyisir jaman dulu sembari menyeruput kopi di De Hemel Restaurant.