S.29: Berbelanjalah Sesuai Kebutuhan Bukan Keinginan

Awal bulan telah tiba. Bagi orang yang bekerja sebagai pegawai atau karyawan, tanggal muda adalah hal yang diharapkan. Apalagi kalau bukan tranferan gaji mengisi rekening tabungannya? Setidaknya kebutuhan pokok bakal terpenuhi dan tentu saja pos-pos (tagihan atau pembayaran) bakal terbayar. Bukan begitu?

(dok.ist)

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, biasanya para ibu akan sigap berbelanja. Setelah menerima “jatah” mereka akan segera belanja bulanan. Itu bagi yang berpenghasilan bulanan. Bagi yang tidak menerima gaji bulanan, bagaimana? Mengingat disekitar kita juga banyak yang berwirausaha yang notabene bukan pegawai atau karyawan dengan gaji bulanan. Termasuk saya, hehe…

Menyiasati hal tersebut tentu saja dibutuhkan kiat-kiat jitu bagaimana agar sebagai istri bisa mengatur keuangan. Seberapa jumlah uang yang diberikan oleh suami supaya cukup untuk memenuhi kebutuhan harian ataupun mingguan. Berikut beberapa tips bagi ibu rumah tangga yang mendapatkan dana rumah tangga bukan bulanan.

1. Buat Daftar Belanja

Membuat daftar kebutuhan apa saja yang akan dibeli. Sesuaikan dengan yang dibutuhkan misalkan gula, kopi, sabun mandi, sabun cuci dan lainnya. Untuk pembelian usahakan cukup untuk waktu seminggu. Ini dimakaudkan untuk efisiensi waktu dan juga harga barang. Sering kan kita temui harga gula pembelian satu kilo harga sekian berbeda dengan pembelian setengah kilo. Seharusnya separoh harga tapi biasanya ada selisihnya. Nah kalau selisih sedikit tapi untuk beberapa produk kan jumlahnya jadi banyak bukan?

2. Bijak Berbelanja

Saat kita berbelanja sesuaikan dengan barang-barang yang dibutuhkan yang sudah kita list dari rumah. Jangan sampai kita kalap berbelanja yang bukan kebutuhan pokok. Kecuali memang ada dana lebih, ya no problem. Tapi kalau dana pas-pasan? Jadi kudu bijak ya dalam berbelanja.

3. Komitmen

Dari rumah bawalah uang secukupnya saja sesuai dengan harga barang kebutuhan pokok. Supaya kita tidak belanja asal comot. Hehe, terkadang ibu-ibu suka berbelanja apa yang terlihat tanpa melihat barang tersebut dibutuhkan atau tidak. Jadi tetap komitmen dengan produk-produk yang akan dibeli.

4. Mampu Menahan Diri

Kalau untuk belanja belanji kadang-kadang para ibu tidak bisa menahan diri melihat harga diskonan. Dalam hati mumpung murah, mumpung ada barang. Tapi harus diingat bahwa belanja diusahakan sesuai kebutuhan. Solusinya adalah misalkan kita belanjanya di pasar tradisional atau supermarket ya kita harus “njujug” atau langsung menuju tempat produk, ambil dan bila sudah mendapatkan semua segera ke kasir. Tak perlu berlama-lama keliling untuk melihat-lihat produk lainnya. Sementara menahan diri dulu untuk tidak membeli barang diluar produk yang dibutuhkan.

Nah itulah empat hal yang perlu diperhatikan untuk para ibu yang dapat jatah belanjanya mingguan. Setidaknya bisa menjadi patokan agar cukup memutar uang belanja untuk seminggu kedepan. Karena bila tidak diplanning, bisa-bisa yang seharusnya dibeli malah tidak dibeli atau sebaliknya yang tidak harus dibeli malah masuk keranjang belanjaan. Jangan sampai menyesal ya tiba dirumah menggerutu karena “salah beli” produk yang disengaja.

Intinya bila kita membeli sesuatu harus melihat sebagai produk yang dibutuhkan. Maksudnya saat kita mengambil produk atau barang memang betul-betul dibutuhkan bukan karena faktor “ingin”. Tapi kalau dana belanja lebih sih itu lain lagi. Kembali kepada kata-kata bijak, belanjalah sesuai kebutuhan bukan keinginan”.

Tips belanja lainnya juga bisa diintip lho artikel dari mba Tatiek Purwanti tentang tips-berbelanja-hemat-dan-cermat. Semoga bisa membantu para ibu dan emak ya dalam mengatur keuangan dalam rumah tangga. Karena keuangan yang “sehat” dalam sebuah  rumah tangga tergantung dari kita sebagai istri. Jadi yuk lebih bijak dalam berbelanja. Belanjalah sesuai kebutuhan bukan karena keinginan.

#Setip

#SetipEstrilookCommunity

Leave a Comment