Ronde Titoni, Minuman Tradisonal Legendaris di Malang

Ronde Titoni, Minuman Tradisional Legendaris di Malang. Musim hujan gini, biasanya saya suka kemasukan angin. Bersendawa terus dan perut kembung. Pernah mengalami? Nah buat mengusir rasa kurang nyaman itu biasanya saya mencari yang hangat-hangat, entah itu makanan atau minuman. Nah ada tuh di Malang, minuman yang bikin anget tubuh. Namanya Ronde. Tahu kan?

Ronde Titoni sejak 1948 (dok.pri)

Kalau mendengar kata Ronde, apa yang terlintas dalam pikiran?  Pasti mengira erat dengan olah raga tinju kan? Biasanya iya, tapi Ronde yang ini tak ada sama sekali kaitannya dengan olah raga berat itu. Ronde yang ini malah bikin orang sehat dan bugar. Kok bisa? Karena  Ronde ini adalah minuman berbahan dasar Jahe yang dipercaya untuk kesehatan. Ada Ronde yang terkenal dan legendaris namanya Ronde Titoni.

Ronde Titoni, Minuman Sehat buat Tubuh

Minuman ini cocok banget untuk yang tinggal di daerah dingin atau pas musim penghujan.  Selain untuk menyegarkan tubuh juga buat menghilangkan rasa lelah  usai jalan-jalan atau bekerja. Minuman dengan bermacam-macam rempah ini dipercaya bisa menghilangkan rasa pegal-pegal, lelah dan bisa mengusir masuk angin.

Nah Ronde yang terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan adalah Ronde Titoni. Lokasinya di jalan Zainul Arifin no 17, tak jauh dari alun-alun Malang. Mulai buka pukul 18.00 hingga pukul 24.00. Namun biasanya sebelum tengah malam sudah tutup karena habis lebih awal.

Ronde dan Roti Goreng (dok.pri)

Biasanya pengunjung Ronde Titoni mengular pada malam minggu. Bahkan lokasinya yang di pinggir jalan, terkadang membuat macat jalanan. Itu karena Ronde Titoni terasa istimewa di mata pelanggannya. Hingga antrian berderet panjang.

Ronde Titoni Melegenda

Adalah Sugeng Prayitno (51) merupakan

generasi kedua dari kuliner Ronde Titoni. Menurut Sugeng dulu ayahnya yang bernama  Abdul Hadi pertama kali berjualan tahun 1949. Berarti sudah berjualan selama 70 tahun. Bukan waktu yang singkat!

Sugeng Prayitno (dok.pri)

Awal berjualan keliling disekitar Pecinan Pasar Besar Malang. Saat itu masih menggunakan alat pikulan. Kemudian tahun 1970-an  baru memakai gerobak dan mangkal di depan toko arloji Titoni. Karena itulah dikenal sebagai Ronde Titoni. Memasuki tahun 1988 jualannya berpindah ke Jalan Zainul Arifin 17, tempat yang sekarang.

Sugeng kemudian meneruskan usaha dengan mempertahankan resep yang diturunkan oleh ayahnya. Bahkan menu yang dulunya hanya minuman ronde saja sekarang bertambah. Menu tambahan sekarang antara lain ada Angsle, Kacang berkuah, roti goreng dan Cakue.

Semua menu dipersiapkan oleh Sugeng dibantu anak-anaknya. Bahkan Roti Goreng dan Cakue sebagai pelengkap menu Ronde Titonipun dibuat sendiri. Ukurannya tidak seperti pada umumnya. Buatan Sugeng, Roti Goreng dan Cakuenya berukuran jumbo atau dua kali lipat dari ukuran biasanya.

Anak Sugeng (dok.pri)

Untuk Minuman Ronde Titoni berbahan gula murni dan jahe serta rempah lainnya. Didalamnya ada kacang sangrai, bulatan ronde dari tepung kanji berisi gula dan kacang tumbuk serta irisan kotak kecil seperti agar-agar. Minuman ini ditempatkan di mangkok dan sangat nikmat bila disajikan dalam keadaan panas. Ronde Titoni dan lainnya satu porsi dibandrol 10 ribu. Sedangkan Roti Goreng dan Cakue masing-masing berharga 4 ribu. Terjangkau kan?

Pelanggan yang Semakin Hari Semakin Banyak

Sugeng mengaku, perkembangan teknologi informasi turut membantu usahanya lebih dikenal masyarakat. Kini pelanggannya bukan hanya dari Malang saja, tetapi dari seluruh Indonesia. Beberapa artis terkenal pun pernah mencicipi Ronde Titoni. Antara lain almarhum Bondan dan Pepi serta artis lainnya.

Bermalam minggu di Ronde Titoni (dok.pri)

Karena resep dari ayahnya dipertahankan, Sugeng yang memiliki 4 putra ini mengatakan, pelanggannya banyakdan selalu bertambah. Untuk itu dirinya telah mempersiapkan penerus generasi ketiganya. Yang penting menurut Sugeng, untuk bertahan dalam dunia bisnis kuliner rasa harus dipertahankan, pelayanan cepat dan ramah kepada pelanggan. “Itu cara kami agar usaha tetap lancar dan dikunjungi kembali oleh pengunjung,” ujarnya.

Ada yang  penasaran dan ingin berkunjung ke Ronde Titoni? Jangan lupa mampir ya kalau liburan ke Malang. Pasti  tubuh bugar setelah menikmatinya.Cayoooo…

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *