Seringkali sebagai freelance guide, saya diakhir trip selalu ditanya wisatawan tentang oleh-oleh khas Malang. Sayapun akan menyebut satu per satu. Bla … bla dan bla…Dan kini bertambah lagi lho jenis oleh-oleh khas dari Malang. Apa tuh? Mau tahu kan?
Malang sebagai kota yang menjadi jujugan wisata di Indonesia, pastinya menyedot perhatian para wisatawan. Dari data tahun 2017 lalu Malang kedatangan wisatawan sebanyak 15,2 juta orang. Dan itu merupakan peluang yang bagus untuk industri oleh-oleh sebagai bagian yang tak lepas dari wisata.
Blogger foto bersama Bp M.Naim saat lounching produk. (dok.ist)
Nah itu sebuah peluang yang ditangkap cantik oleh Queen Apple, sebuah brand produk oleh-oleh milik chef terkenal Farah Quinn. Tahun 2017 setelah lounching brand Queen Apple, beberapa hari lalu (25/11) kembali meluncurkan produk barunya bertema Queen Story. Apa dan bagaimana Queen Story, simak yaaa..
Queen Story : Kisah yang Berkelanjutan
Queen Story merupakan bagian dari Queen Apple Group. Demikian dijelaskan Bapak Muhammad Naim. Menurut Direktur Operasional Queen Apple Group ini, sebelum release produk baru, pihaknya sudah menguji coba produk pada para pelanggan. “Alhamdulullah diterima dengan baik,” paparnya.
Wah memang produk barunya apa Pak Naim?
Sebelum menjawab, Pak Naim mengatakan bahwa di Malang banyak kompetitor yang menyediakan oleh-oleh serupa dengan produk yang dimiliki Queen Apple. Produk tersebut antara lain berupa macam-macam cake seperti Cake Lapis dan Strudel.
Sebagai pembeda dengan produk lain Queen Apple mengeluarkan produk baru dengan konsep Queen Story. Yang nantinya setiap setiap ada produk baru kedepannya, selalu ada cerita dibaliknya.
Queen Story yang baru dilounching juga berlatar sebuah cerita. Dengan kenyataan banyak “berjatuhan” outlet oleh-oleh karena hanya mengandalkan pembeli dari wisatawan luar kota Malang. Padahal tahu kan orang-orang nyerbu ke Malang hanya weekend atau hari Sabtu dan Minggu? Trus Senin sampai Jumat, helloo…pembeli oleh-oleh apa kabar? Tentu saja tak sebanyak di weekend.
Melihat kenyataan itu Queen Apple pun melakukan sebuah terobosan dengan inovasi-inovasi terbarunya.
Misalnya?
Ya dengan cara meluncurkan Queen Story yang berproduk Cake Lapis dan Strudel. Kalau produk Queen Apple yang sebelumnya tahu kan yaa…Queen Apple berinovasi pada varian dan rasa dalam bolu lembut dengan isian Apel Malang. Seperti ChocoCheese, Cinnamon dan Vanilla. Sementara untuk produk strudel diberi brand Queen Strudel dengan varian dan rasa apel seperti Strudel Original, Strudel vla (mix apel dan vla) serta yang paling laris manis yakni Chocobanana.
Cake Lapis Queen Story varian Green Tea (dok.istimewa)
Pada produk baru yang belum lama dilounching berkonsep Queeb Story, produknya berinovasi pada varian rasa bahan buah-buahan segar. Ada dua produk Cake Lapis dengan 4 variam yakni Green Tea, Strawberry, Nanas dan Anggur. Sedangkan Strudelnya dengan varian pisang.
Bedanya apa dong dengan produk sebelumnya?
Yang jelas produknya beda varian. Untuk segi rasa dan kualitasnya tetap sama dipertahankan. Tapi yang lebih digarisbawahi adalah tentang kemasan dan harga yang lebih terjangkau. Pak Naim menambahkan, kalau harga produk Queen Apple misalnya Chocobana dibandrol dengan harga 65rb – 70rb netto 550 gram, untuk produk terkini dibuat kemasan lebih low price. Kemasan lebih kecil bernetto 350 gram dengan harga 30rb. “Inilah yang kami maksud dengan berinovasi produk dan harga, agar masyarakat Malang bisa menikmatinya juga,” ujar Pak Naim.
Menurutnya, dengan berinovasi harga yang lebih terjangkau, memberi kontribusi untuk masyarakat Malang. Selain itu produk Queen Story yakni Cake Lapis dan Strudel dengan harga miring, bisa dijadikan sebagai sajian makanan saat acara keluarga atau oleh-oleh. Dengan begitu bisnis Queen Apple lebih bergairah tidak hanya di weekend atau liburan saja, tapi laris setiap hari karena harga yang relatif murah.
Queen Story : Cake Lapis dan Strudel yang legit dan nikmat
Mencicip menu baru Cake Lapis Queen Story terasa ada yang beda. Tekturnya lebih lembut dan lebih renyah, karena prosesnya bujan dikukus tapi dioven. Masih menurut Pak Naim, proses oven menghasilkan produk lebih enak dan lebih tahan lama. Oya untuk produk dari Queen Apple tidak menggunakan bahan pengawet jadi bisa tahan 3-4 hati pada suhu normal. Sedangkan bila dimasukkan di kulkas bisa tahan hingga 1 minggu.
Cake Lapis Queen Story varian Strawberry (dok.Vani)
Acara lounching produk Queen Story diadakan di lantai 2 outlet Queen Apple yang ada di Jalan Kawi Atas no 23 Malang. Acara lounching tersebut dihadiri oleh undangan, blogger juga wartawan dari berbagai media.
Di depan undangan Pak Naim menjelaskan, saat ini outlet telah berkembang menjadi 8 tempat yakni beberapa di Malang, Batu, Singosari, Pakis dan Karanglo. Untuk proses produksi dipusatkan di outlet Singosari. Proses produksinya tentu berpatokan pada resep yang ditentukan oleh Chef Farah Quiin. Bahan-bahan seperti buah segar berkualitas, Queen Apple dapatkan dari petani-petani lokal sekitar Malang Raya. Bahkan Queen Apple pun concern membantu dan menggandeng UMKN. Di outlet Batu ada sekitar 1800 produk yang terpajang tapi produk milik Queen hanya ada beberapa macam saja.
Nah kalian sudah pernah mencicip produk Queen Apple? Atau produk terbaru Queen Story? Rasanya legit dan nikmat lho. Coba deh Cake lapis dan Strudelnya. Insha Allah cucok rasanya, pasti akan nyicip lagi, lagi dan lagi….