Kalau bicara tentang hotel lawas di Kota Malang, pasti orang akan menyebut salah satunya adalah Hotel Riche. Yes betul, hotel heritage ini dibangun pada tahun 1933. Waw…umurnya sudah 86 tahun. Hampir seabad yaa…!
Saat berkesempatan untuk staycation bareng Blogger Malang, pastinya saya seneng dong. Wah dalam hati bersyukur banget bisa keliling atau showing bareng staf hotel. Jadi bisa tahu sejarah dan cerita yang melingkupi hotel yang berlokasi di Jalan Basuki Rahmat no 1 Malang.
Apa yang membuat Hotel Riche hingga kini masih eksis ya? Menurut saya ada beberapa hal yang membuat hotel ini masih dan tetap dikunjungi oleh wisatawan. Apa saja tuh? Boleh simak deh alasannya …
1. Hotel Riche Lokasinya Strategis
Yup betul lokasi Hotel Riche strategis banget karena berada di pusat kota Malang. Kurang lebih hanya 20 meter arah utara Alun-alun Malang dan dikelilingi oleh fasilitas umum. Persis didepan hotel adalah Mall Sarinah dan disampingnya adalah Toko Buku Gramedia.
Kalau menginap di Hotel Riche bakal mudah untuk menjangkau kemana-mana. Apalagi misalkan saat liburan ke Malang menggunakan moda transportasi kereta, stasiun Kota Baru sebagai tempat pemberhentian penumpang pun tak jauh dari Hotel Riche.
Untuk angkutan kota juga ada yang melewati depan hotel. Pendek kata, sangat mudah untuk jenis transportasi apapun. Nah menarik kan ?
2. Harga Kamar Terjangkau
Jumlah kamar yang dimiliki Hotel Riche ada 54 kamar. Terdiri dari berbagai macam tipe dan tentu saja setiap tipe berbeda harganya. Tipe tersebut antara lain deluxe room atau kerap disebut Beskalan 1. Fasilitasnya seperti AC, Toilet dalam kamar, WIFI, TV flat juga perlengkapan full set amenities. Ada juga Beskalan 2 atau superior, family room, economy room bahkan untuk backpacker pun ada.
Harga menginap bisa disesuaikan dengan budget pengunjung. Bisa memilih room apa yang dibutuhkan. Oya harga inap kisaran 150K – 600K/ day saat weekday. Biasanya ada perbedaan harga saat weekend tapi gk banyak kok, cuma 30K /room saja.
3. Tenang dan Nyaman
Meski lokasi hotel di pinggir jalan utama, tapi suasana hotel tenang dan nyaman. Ini yang membuat saya dan juga tamu hotel lainnya merasa betah. Sambil bersantai di lobi kita bisa menikmati view hotel yang heritage bikin adem di hati. Intinya hotel masih mempertahankan kenyamanan tamu dari dulu hingga kini dengan segala yang ada pada hotel ini.
4. Instagrammable
Pengunjung atau tamu hotel bisa pepotoan disekitar hotel dengan nuansa jaman dulu. Pernak pernik di lobi hotel bisa juga tuh buat background. Apalagi di Cafe Oey yang letaknya disebelah utara resepsionis. Perabotnya yang vintage bikin keren saat cekrak-cekrek disana.
Ada lagi view cakep di teras kamar hotel yang masih asli bangunan Kolonial Belanda. Juga lantai yang masih asli, semua membuat amazing lho! Selain itu ada taman yang bikin hijau pandangan. Sure deh rasanya seperti balik ke jaman dulu.
5. Menu Kafe yang Endez
Oya saat kita nginap di Hotel Riche include breakfast juga lho. Waw udah harga terjangkau dapat sarapan pagi juga? Keren kan ya? Ada menu nasi goreng dan mie goreng yang endezz rasanya. Semua ada di Cafe Oey.
Ada juga Angkringan Oey. Bedanya apa dengan Cafe Oey? Kalau Cafe Oey lebih banyak melayani tamu hotel sedangkan Angkringan Oey bisa untuk kongkow orang luar atau umum (yang bukan tamu hotel). Menu yang ditawarkan juga menu jadul dengan harga pas di kantong. Hehe…
6. Pelayanan Ramah
Ini yang menjadi poin utama: pelayanan yang ramah dari staf hotel. Saat kami atau tamu hotel masuk, bakal disambut staf hotel yang tengah on atau bertugas. Berbekal senyum, staf hotel akan menanyakan keperluan tamu dan berusaha sebaik mungkin melayani apa yang dibutuhkan tamu.
Jelas saja merasa tersanjung dong tamu yang datang. Eh yaa…plus disambut welcome drink yang syegarrr. Hmm jadi adem deh hati melihat staf hotel yang cantik dan ramah.
Itulah beberapa hal yang menurut saya kenapa Hotel Riche masih mendapat tempat di hati para pelanggan. Termasuk saya juga suka banget sama Hotel Riche yang bernuansa jadul. Entah di kuliner, barang vintage atau bangunannya yang membuat saya kesengsem. Hmmm rasanya seneng gitu jalan atau staycation bareng teman-teman di Hotel Riche ini.
Kemarin dulu ditemani Mas Rendra (Supervisor Front Office Hotel Riche) pas showing. Orangnya juga ramah dan welcome banget. Ada juga Bu Nur Erliana selaku Koordinator Hotel. Menurutnya, sangat penting mempertahankan bangunan heritage. Sebab kedepan anak-anak kita akan mengerti apa itu arti sejarah. Riche Heritage Hotel merupakan bangunan peninggalan Belanda dengan nilai arsitektur ber-era modern. Tata letak tepat di jantung-nya Kota Malang dengan spot foto yang bagus serta keramahtamahan staf-nya yang friendly.
Nah kalau liburan ke Malang, sila deh rehat di hotel ini. Ntar menghabiskan malam sembari ngupi-ngupi canteek di Cafe Oey ataupun Angkringan Oey, diiringi live music dengan alunan lagu jadul. Melayanglah memory kita ke masa yang lalu-lalu …