Jaman now, perempuan tidak lagi dominan menjadi Ibu Rumah Tangga yang hanya duduk manis di rumah saja. Bener kan? Banyak diantara mereka meski tak meninggalkan rumah, berpenghasilan dari bisnis yang dikelolanya. Itung-itung membantu suami, yang awalnya coba-coba usaha, kini malah keranjingan untuk mengembangkan usahanya.
Namun, karena keterbatasan pengetahuan misalnya gaptek, sehingga bisnisnya maju mundur cantik alias tak maju dan tak mundur. Ajeg atau tetap ditempat. Nah untuk menjawab masalah ini, kudu dicari solusinya. Apalagi saat ini teknologi digital melaju dengan cepat, jadi harus ada yang bisa memberi masukan untuk perempuan penggiat Usaha Kecil Menengah (UKM).
Melihat hal tersebut, program Sisternet, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berkolaborasi dengan Blogger Crony Community (BCC) Surabaya menggelar pelatihan. Dimana acara itu memberi pemanfaatan teknologi digital untuk kalangan perempuan Jawa Timur. Bertema “Sister UKM Go Online”, pelatihan ini mengajarkan kaum perempuan, bagaimana melakukan pemasaran digital.
Caranya? Dengan memanfaatkan secara maksimal teknologi dan sarana digital untuk memacu produktifitas usaha kecil menengah. Pelatihan yang diikuti oleh sekitar 50 pengusaha digelar di Hotel Batiqa Darmo Surabaya, Sabtu (12/10).
Pelatihan Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja
Menurut Bambang Parikesit selaku Group Head XL Axiata East Region, UKM di Indonesia dimotori oleh kaum perempuan. Namun, banyak di antara mereka ‘gaptek’ atau tidak paham bagaimana memanfaatkan sarana digital. Sehingga sangat mempengaruhi tingkat produtivitasnya.
Karena itu, lanjut Bambang, Sisternet dan BCC Surabaya berupaya membantu UKM dengan memberi pelatihan. Para penggiat UKM dilatih untuk menggunakan berbagai sarana digital dalam usahanya.
BCC sebagai partner Kelas Literasi Digital Sisternet mengundang owner Koleksikikie, Riski Hapsari sebagai pemateri. Riski yang kerap dipanggil Kiki mengulas tentang Pemasaran Digital yang Efektif untuk UMKM.
Kiki pengusaha aksesories terkenal di Surabaya, memberi tips bagaimana agar kita bisa memaksimalkan akun media sosial kita. Untuk apa? Ya buat bisnis kita. Intinya menurut pemilik akun IG @koleksikiki dengan jumlah follower 28 ribu ini, membeber kunci sukses berbisnis di dunia digital.
Kunci sukses menurut Mba Kiki antara lain jadikan medsos bermanfaat untuk followernya dan itu dilakukan secara kontinyu, gunakan foto dan narasi semenarik mungkin serta wajib konsisten. Nah ini yang mungkin belum dilakukan secara baik oleh para peserta acara yang semuanya memiliki usaha.
Sedangkan Founder BCC sekaligus owner Digital Kreativ Hub, Wardah Fajri mengurai tentang Optimasi Medsos UKM dengan Konten Kreatif. Menurutnya, perkembangan dunia digital sangat pesat sekali. Karena itu diharapkan semua peserta acara tidak bosan untuk terus belajar.
Wardah Fajri yang sering dipamggil Wawa ini juga menyebut ada 5 Medsos paling popoler menurut penelitian tahun 2018. Menduduki peringkat pertama IG, FB, YouTube, WA menyusul Twitter. Pebisnispun harus bisa membuat konten yang bagus agar menarik perhatian konsumen. “Karena Content is Thre King”, ujarnya. Peserta yang hadir adalah UKM Perempuan dari area Surabaya dan sekitarnya. Ada juga sesi tanya jawab dipandu oleh Avy Chudnijah.
BCC dan Sisternet Road Show
Surabaya adalah kota kedua setelah Kota Malang sebagai tempat pelatihan. Selanjutnya road show ke Semarang dan Bali. Setiap kota berbeda temanya karena disesuaikan dengan kebutuhan UKM di area tersebut.
Bambang Parikesit pun menjelaskan, sejak diperkenalkan pada 2015, Sisternet terus berupaya memberi solusi. Pastinya banyak permasalahan sosial yang berkaitan dengan pemberdayaan wanita Indonesia. Karena itu sangat penting pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari untuk menjembatani kesenjangan digital sebagai akses UKM untuk maju.
Pihak XL Axiata juga menyediakan Modul Pintar Sisternet. Modul tersebut berisi informasi dan edukasi dalam bentuk konten video untuk Perempuan Indonesia. Modul Pintar Sisternet dibuat sesuai dengan kebutuhan perempuan. Pengemasannya yang singkat dan padat informasi serta dapat diakses dimanapun dan kapanpun melalui gadget. Modul Pintar mudah dijadikan pendamping belajar bagi Perempuan Indonesia.
Kategori Modul Pintar yang bisa diakses antara lain ibu dan Anak, Literasi Digital, Entrepreneurship dan lainnya. Keseluruhan informasi tersebut dapat diakses melalui https://www.sisternet.co.id/modulpintar. Selain media Modul Pintar tentunya kelas tatap muka juga harus tetap dilakukan untuk mendukung pembelajaran lebih dalam. Wah keren yaaa…
Sekilas Tentang Blogger Crony Community
Bloggercrony Community (BCC) merupakan komunitas blogger yang mayoritas (70%) anggotanya para perempuan. Dengan latar belakang berbeda baik yang sudah dikaruniai anak ataupun belum. Komunitas ini berdiri sejak 24 Februari 2015 berbasis di Jakarta. Anggota BCC tersebar di berbagai daerah di Indonesia seperti Cirebon, Pekalongan, Bandung, Garut, Semarang, Solo, DIY, Surabaya, Malang, Palembang, Padang, Madura, Banyuwangi, Lamongan, Lombok, Makassar, Kendal, Pemalang, Lampung, Indramayu, Kalimantan Timur, Denpasar, Medan, Sidoarjo, Bengkulu.
Hal ini yang mencipta kolaborasi antara Kelas Literasi Digital Sisternet dan Bloggercrony Community (BCC). Keduanya sama-sama peduli sehinggar berniat menjadi fasilitator pemberdayaan perempuan Indonesia. Melalui pemanfaatan teknologi digital saat ini tentunya. Harapannya, tingkat “melek digital” kaum perempuan di berbagai daerah di Indonesia akan terus bertambah.
Berdasarkan data terbaru dari APJII pada 2018 menyatakan bahwa tingkat penetrasi pengguna Internet di Indonesia mengalami peningkatan. Ada sekitar 171,17 juta jiwa atau 64,8% dari total populasi dan diperkirakan bakal meningkat pada tahun selanjutnya.
Melihat massifnya pertumbuhan teknologi, penetrasi internet di kawasan urban dan rural pun terus mengalami pertumbuhan yang relatif seimbang. Sementara itu, penetrasi internet di kalangan Ibu Rumah Tangga (IRT) di Indonesia baru mencapai 48,2%. Kondisi ini menjadi tantangan bagi XL Axiata untuk terus menghadirkan solusi kepada seluruh perempuan khususnya Ibu di Indonesia. ” Biar perempuan mampu adaptif dalam mengaplikasikan perkembangan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari,” tandas Bambang.
Hotel Batiqa Surabsya Tempat Acara Sisternet XL Axiata dan BCC
Suka pernik-pernik etnik yang ada di lobi Hotel Batiqa. Kesan “Njawani” jelas terlihat dari aksen batik pada beberapa aksesoris yang menghiasi meja. Cocok sebagai pajangan yang apik dan tentu saja menggoda mata untuk meliriknya.
Dari arah depan desain Hotel Batiqa juga unik. Bagian atas berbentuk segitiga dan arsitekturnya seperti model kolonial. Tak seperti hotel pada umumnya, dengan area lobi yang minimalis, mampu memaksimalkan ruangan. Terkesan lega dengan backdrop seperti alur kain berbatik warna hitam keemasan.
Hotel Batiqa terletak di pusat kota Surabaya, tepatnya di Jl Darmokali no 60. Memiliki 84 kamar yakni 81 kamar superior dan 3 tipe suites. Berasa adem dan nyaman hotel ini saat aku mengikuti acara #kelasliterasidigital bareng BCC dan Sisternet XL Axiata Sabtu lalu (12/10). Semoga next bisa balik ke hotel ini lagi…