Bank Sampoerna Luncurkan Mobile Banking Baru

Bank Sampoerna Luncurkan Mobile Banking Baru. Dunia ada dalam genggaman. Kata-kata bijak itu yang selalu berdengung di tahun-tahun belakangan ini. Seperti itulah perkembangan teknologi yang pesat hingga berpengaruh pada semua aktivitas kehidupan. Ya kan?

Tak ketinggalan, Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) pun kini tengah melakukan peningkatan layanan. Yakni dengan munculnya layanan mobile banking bernama Sampoerna Mobile Banking (SMB). Harapannya sih pelayanan akan semakin lebih baik lagi.

Yuk simak bagaimana upaya Bank Sampoerna untuk meningkatkan pelayanan pada nasabahnya.

Bank Sampoerna Permudah Layanan Nasabah

Awalnya Bank Sampoerna memberi layanan mobile banking dengan sebutan BSS Mobile. Layanan ini dilakukan untuk memudahkan nasabah milenial dalam menabung serta melakukan berbagai transaksi perbankan. Ada juga program berupa undian setiap bulan dan triwulanan melalui tabungan Sampoerna Mobile Saving.

Menurut Hengky Suryaputra selaku Finance & Business Planning Director Bank Sampoerna, di era serba digital kebutuhan nasabah akan transaksi digital semakin meningkat. Sampoerna Mobile Banking adalah jawaban atas setiap kebutuhan transaksi digital generasi milenial.

 

Hal itu dikatakan saat acara peluncuran Sampoerna Mobile Banking yang diadakan secara virtual beberapa waktu lalu. Bank Sampoerna, kata Hengky, juga berkomitmen mengajak generasi muda agar menata hidup lebih terencana demi masa depan yang lebih baik.

Talk Show Hidup Minimalis untuk Masa Depan

Acara peluncuran virtual Sampoerna Mobile Banking diramaikan pula talk show dengan tema “Hidup Minimalis untuk Masa Depan Maksimal”. Menampilkan Felicia Putri Tjiasaka (Influencer dan investment storyteller) dan Olga Agata (pelaku gaya hidup minimalis).

Talk show yang cukup greget ini, Felicia mengulik masalah kaum muda dalam mengelola keuangan. Menurutnya, generasi milenial dan generasi Z memiliki kemampuan manajemen keuangan yang kurang baik. Itu karena gaya hidup yang cenderung lebih boros dan sulit menabung. Selain itu mereka kurang peduli investasi untuk kebutuhan mendatang.

“Ada beberapa faktor yang membuat kaum milenial dan gen Z ini boros dan sulit menabung,” kata Felicia.

Faktor tersebut karena adanya akses internet yang memberi informasi tanpa batas dan juga adanya e-commerce. Dimana keduanya bisa mendemokratisasi pembelian barang antarkota, antarprovinsi bahkan antarnegara.

“Dengan dua kemudahan itu, milenial dan gen Z cenderung lebih banyak mau-nya dan kemudian boros,” jelasnya.

Felicia menyebut tren yang kini berkembang seperti FOMO (Fear of Missing Out) dan YOLO (You Only Live Once) juga ikut mempengaruhi gaya hidup generasi keduanya. Termasuk generasi sandwich (generasi yang harus menanggung hidup orang tua, diri sendiri, dan anak atau adik-adik) yang membelenggu mereka, sehingga tidak bisa untuk saving dana.

Disisi lain, ada generasi muda yang paham dan teredukasi dengan investasi terkini. Namun mereka lebih sulit mengatur mindset dan psikologis terkait tren seperti FOMO dan YOLO.  Karena itu, Gen Z dan Milenial perlu belajar menahan diri terhadap godaan sesaat dan harus memperbaiki mindset investasi dan menghargai proses serta belajar konsisten.

 

Cara untuk memastikan keuangan yang sehat serta masa depan finansial aman, menurut Felicia, ya dengan hidup secukupnya, membuat anggaran harian, bulanan, dan tentunya memiliki tabungan plus dana darurat.

Sedangkan Olga memaparkan tentang manfaat mindful living. Disebutkan, gaya hidup minimalis bukan serta merta tentang memakai baju warna monokrom dan memiliki sedikit barang. Tapi perlunya kesadaran untuk mengenal kebutuhan diri sendiri, melepas keterikatan yang tidak diperlukan dan “hadir” dalam setiap pengambilan keputusan.

Dengan begitu, setiap pengeluaran menjadi lebih bijaksana dan setiap pemasukkan senantiasa memberikan rasa cukup. Dengan rasa cukup, kita jadi tidak mudah merasa iri dengan kehidupan orang lain yang kita lihat dari media sosial,” jelasnya.

Sampoerna Mobile Banking Bantu Generasi Muda

Henky Suryaputra ( Finance & Business Planning Director Bank Sampoerna)   dalam talk show tersebut mengatakan, semua bisa belajar dari krisis ekonomi yang mendadak terjadi, seperti pandemi Covid-19. Betapa pentingnya hidup terencana – memiliki tabungan dan hidup hemat harus dilakukan.

Bank Sampoerna menurut Hengky, ingin membantu menyiapkan generasi milenial sebagai penggerak perkonomian di masa depan. Gimana caranya? Yakni dengan mengenalkan mereka pada gaya hidup minimalis. Ini sebagai salah satu cara untuk belajar bijak dalam pengeluaran dan mengelola keuangan. Hal itu kata Hengky, tidak membuat mereka merasa takut ketinggalan tren.

Diharapkan dari pola pikir itu dapat

meminimalisir risiko finansial mereka. Misalnya akibat situasi ekonomi yang dapat memburuk kapan saja dan secara mendadak pada masa mendatang.

Terkait hal di atas Hengky menjelaskan, dana pihak ketiga berupa tabungan berhasil dihimpun Bank Sampoerna. Per September 2021 tumbuh sebesar 18% menjadi Rp1,4 triliun. Jika dibandingkan posisi yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp1,2 triliun.

Pertumbuhan transaksi digital Bank

Sampoerna juga menunjukkan tren yang sangat baik. Jumlah transaksi digital terus bertumbuh dan per September 2021 sebesar 23,8 juta transaksi. Ini meningkat lho hampir 3 (tiga) kali lipat dari jumlah transaksi pada sembilan bulan pertama tahun 2020.

Kini Sampoerna Mobile Banking hadir untuk membantu generasi muda untuk mengelola keuangan secara digital. Pastinya mudah, murah dan berhadiah. Selain itu Hengky juga mengajak mereka rajin menabung dengan menghadirkan produk tabungan Sampoerna Mobile Saving.

 

Dengan menabung di Sampoerna

Mobile Saving, nasabah akan mendapatkan poin undian yang akan diundi setiap bulan, serta undian grand prize setiap triwulanan, dengan total hadiah 3 (tiga) miliar rupiah. Woww menarik banget ya ..

Tentang Bank Sahabat Sampoerna

Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) adalah Bank swasta yang berfokus pada pengembangan usaha mikro dan UKM. Memiliki jaringan kantor di 20 kota besar di Indonesia. Bank Sampoerna menjalin kemitraan strategis dengan KSP Sahabat Mitra Sejati (Sahabat UKM) yang memiliki jaringan di 28 provinsi di seluruh Indonesia.

Memanfaatkan jaringan GPN serta kerja sama dengan Jaringan Prima dan BERSAMA, nasabah Bank Sampoerna dapat memanfaatkan layanan electronic channel berupa Mobile Banking, Internet Banking, Virtual Account dan terminal lain seperti ATM dan mesin EDC yang dikelola Bank manapun.

Bank Sampoerna juga melakukan transformasi digital dengan melakukan pemutakhiran sistem sesuai perkembangan

teknologi terkini. Disamping itu berkolaborasi juga dengan berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran. Antara lain payment gateway, penyelenggara transfer dana, uang elektronik, dan berbagai penyelenggara fintech termasuk peer-to-peer lending, merchant aggregator serta fintech lainnya.

Hal itu untuk mendukung dan

mengembangkan ekosistem keuangan digital yang saling terintegrasi dan bersinergi. Beberapa produk dan layanan digital yang dimiliki oleh Bank Sampoerna antara lain Sampoerna Internet Banking, Mobile Banking, Virtual Account, Rekening Dana Lender, Phone Banking, QRIS Payment, Corporate Debit Card, dan layanan pinjaman berbasis web: PDaja.

 

Bank Sampoerna didukung oleh dua grup besar pemegang saham, yakni Grup Sampoerna Strategic melalui

PT Sampoerna Investama (76,16%) dan Grup Alfa melalui PT Cakrawala Mulia Prima (16,92%). Sebesar 3,02%, 2,96% dan 0,94% kepemilikan dipegang berturut-turut oleh Abakus (Asia Pacific) Pte. Ltd, Sutan Agung

Mulyadi dan Bapak Ekadharmajanto Kasih.

Nah sudah tahu kan tentang Bank Sampoerna yang memiliki pelayanan fitur yang lengkap? Jadi jangan ragu ya untuk menjadi nasabahnya, karena Bank Sampoerna memudahkan pelayanan para nasabah.

Leave a Comment