Kalau mendengar kata Freeport Indonesia, apa yang ada dalam pikiran kita? Sebuah perusahaan besar yang ada di Papua kah? Ingat langsung propinsi paling timur di Indonesia? Atau langsung ingat Papua dengan segala kekayaan alam yang memiliki kebudayaan dan masyarakat unik?
Semua yang langsung klik dengan Freeport Indonesia diatas, tak berlebihan kok. Sudah menjadi hal yang umum, bila mendengar Freeport Indonesia ya identik dengan perusahaan besar yang ada di Papua. Freeport Indonesia ya auto identik dengan Papua. Dan pastilah bila berbicara tentang Papua, bakal ingat budaya dan suku Papua yang memiliki kekayaan alam dan budaya etnik yang beragam.
Nah sebenarnya apa sih Freeport Indonesia itu? Juga kontribusi Freeport untuk masyarakat Indonesia khususnya di bumi Papua, seberapa berpengaruhnya eksistensinya di Papua?
PT FREEPORT INDONESIA
Menurut Wiklipedia, PT Freeport Indonesia merupakan perusahaan tambang mineral afiliasi dari Freeport-McMoRan (FCX) dan Mining Industry Indonesia ( MIND ID ). PTFI menambang dan memproses biji menghasilkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak. Kemudian memasarkan konsentrat ke seluruh penjuru dunia dan terutama ke smelter tembaga dalam negeri, PT Smelting. Freeport beroperasi di dataran tinggi terpencil di Pengunungan Sudirman, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.
Tambang yang ada di kawasan mineral Grasberg, Papua – Indonesia merupakan salah satu deposit tembaga dan emas terbesar di dunia. Saat ini Freeport menambang pada fase akhir tambang terbuka Grasberg. Saat ini tengah mengerjakan beberapa proyek pada kawasan mineral Grasberg. Hal itu berhubungan dengan pengembangan beberapa tambang bawah tanah yang berkadar tinggi juga berskala besar dan berumur panjang.
Secara total, semua tambang bawah tanah ini diharapkan menghasilkan tembaga dan emas skala besar sehubungan dengan peralihan dari tambang terbuka Grasberg.
Wiklipedia memberi informasi tentang PT Freeport Indonesia dengan jelas. Dimana sebagai perusahaan yang menambang hasil bumi di perut Papua, kemudian mengolah dan menjual ke negara-negara di dunia yang membutuhkannya.
Melihat eksplorasi tersebut, tentunya pihak Freeport juga mempunyai tanggung jawab moral pada warga Papua. Diantaranya menjaga hubungan baik dengan warga asli Papua yang memiliki banyak suku dan budaya. Bagaimana Freeport merawat hubungan agar tetap harmonis dan bertahan dengan baik? Apa saja yang sudah dilakukan oleh Freeport untuk warga Papua?
Keadaan dan Kekayaan Alam Papua
Secara geologi, Papua masuk dalam Benua Ausralia. Keadaan alamnya memiliki keunikan yakni adanya Pegunungan Jaya Wijaya, Pegunungan Sterren dan Pegunungan Sudirma yang merupakan bagian dari Pegunungan Maoke. Jajaran pegunungan tersebut sangat tinggi dan tertutup salju.
Secara fisiografis, Papua terdiri dari pantai, rawa, dataran rendah, dataran tinggi dan pegunungan tinggi. Ada dua sungai besar di Papua yakni Mamberamo dan Digul. Kedua sungai tersebut di bagian hulunya mendapat sumber air dari cairan salju dari Pegunungan Maoke. Sehingga potensi sumber air yang sangat besar ini bisa dipergunakan untuk pembangkit tenaga lisrik.
Papua juga kaya hasil kayu dari hamparan hutan yang sangat luas dan lebat. Selain itu kaya akan bahan galian utama antara lain minyak bumi yang banyak terdapat di Sorong. Sedangkan tambang tembaga dan emas terdapat di pegunungan tinggi Grasberg.
Papua memiliki luas 421.981 km persegi dengan jumlah populasi penduduk sekitar 2,3 juta (Wiklipedia). Suku asli Papua antara lain suku Dani, Asmat, Kamoro, Ayamanu, Biak, Enggros dan lainnya. Dengan banyaknya suku tentu saja memiliki kebudayaan yang beragam. Semua itu menjadi bagian kekayaan negara kita yang patut dijaga kelestariannya.
Nah Freeport pun sangat menjaga dan memperhatikan bagaimana agar budaya dan tradisi suku asli Papua tetap langgeng. Banyak hal telah dilakukan oleh perusahaan Freeport untuk berpartisipasi menjaga tradisi dan kebudayaan dimana perusahaannya beraktivitas.
Kontribusi Freeport Untuk Ikut Melestarikan Budaya Papua
Dalam upaya ikut menjaga kelestarian budaya Papua, Freeport Indonesia mengadakan beberapa upaya. Kontribusi Freeport untuk masyarakat Papua antara lain sbb:
- Membantu Seniman Ukir di Papua
Pada tahun 2016, Freeport berpartisipasi dalam pelestarian dan pengembangan budaya masyarakat asli Papua. Bekerjasama dengan Yayasan Maramowe Weaiku Kamorowe untuk mengembangkan, melestarikan dan mempromosikan seni dan budaya Kamoro. Sebanyak 692 ukiran Kamoro hasil pengukir asli Kamoro yang tinggal di Kabupaten Mimika terjual. Semua hasil penjualan diserahkan untuk kesejahteraan para pengukir.
- Turut Mengenalkan Kerajinan Papua
Noken bagi masyarakat Papua merupakan kerajinan tangan yang bernorma, beradat, berbudaya dan bertahan dari masa leluhur hingga sekarang. Freeport Indonesia turut serta menyerukan untuk melestarikan Noken sebagai budaya bangsa dengan cara menpopulerkannya melalui media sosial.
Noken diakui sebagai salah satu warusan budaya dunia oleh Unesco pada 4 Desember 2012. Sebagai peringatan setiap tanggal 4 Desember ditetapkan menjadi Hari Noken Sedunia. Di Papua, Noken sejak lama digunakan sejak bertahun-tahun lalu dalam kehidupan sehari-hari.
Noken adalah kerajinan tas yang dibuat dari serat pohon, kulit kayu, daun pandan dan rumput rawa. Semua bahan baku tersebur kemudian dirajut dan dianyam dengan berbagai pola yang menarik dan memiliki makna.
- Turut Menjaga dan Mempromosikan Budaya Papua
Freeport Indonesia turut berupaya menjaga hubungan yang harmonis antara suku-suku asli dan suku pendatang yang banyak di Papua. Caranya dengan bersosialisasi dan membina hubungan yang baik dan selaras. Juga secara terus menerus mempromosikan budaya dan keunikan suku-suku asli agar terpelihara seiring dengan pembangunan yang sekarang tengah digalakkan.
Dengan keberagaman yang ada di Papua, Freeport Indonesia mengambil bagian membangun komunikasi dan berusaha menjaga usaha pengembangan budaya masyarakat Papua. Semua agar ciri khas dan khasanah budaya suku asli di Papua tetap terpelihara.
Semoga yang dilakukan Freeport Indonesia bermanfaat bagi kemajuan masyarakat Papua dalam melestarikan dan mengembangkan budaya setempat. Juga menjadi Sumbangsih bagi negri untuk kemaslahatan warga Papua khususnya dan Indonesia pada umumnya di mata dunia.