Betadine Produk Antiseptik Andalan Keluarga. Sebagai ibu rumah tangga atau kerap disingkat IRT, tugas keseharian ku ya seperti IRT lainnya. Selain mengurusi keperluan anak dan suami di pagi hari, acara rutin berikutnya membersihkan rumah atau bebenah.
Setelah itu pastinya memasak di dapur dan menyelesaikan pekerjaan rumah tangga lainnya. Nah dari sekian pekerjaan itu — karena tak pandai memasak, aku sedikit kurang nyaman berlama-lama didapur hehe…
Tapi namanya tanggung jawab sebagai istri dan ibu, aku tetap berusaha menjalankan kewajiban tersebut. Meski kadang mengalami “kecelakaan” kecil saat berada di dapur. Misalnya jari yang kesenggol pisau yang berakibat berdarah. Perihhh…
Kalau sudah begitu aku segera mengobatinya dengan Betadine. Produk ini udah puluhan tahun selalu ada di kotak obat keluarga kami. Karena pertolongan pertama saat terjadi luka kecil seperti kena pisau, jatuh dan tergores biasanya langsung deh ingat Betadine.
Foto: Shopee
Betadine pasti pada ngeh kan? Yang belum tahu simak ya artikel ini…
Sekilas Tentang Betadine
Kalau dengar Betadine, kalau aku auto ingat obat merah. Jaman anak-anak dulu seringkali kalau jatuh dan lutut tergores pasti sama ibu dioles obat merah. Juga ketika usia dewasa, kalau luka kena pisau di jari, pasti pertolongan pertama ya Batadine.
Ngomong tentang Betadine, pokoknya langsung ingat deh sam obat antiseptik ini. Belakangan aku baru tahu, kalau pengembangan Betadine itu dari iodin atau yodium.
Oya tahu kan tentang iodin? Iodin adalah zat yang ditemukan oleh kimiawan Prancis bernama Berdnard Courtois pada tahun 1811. Saat ditemukan, Iodin bentuknya masih kristal dan warnanya gelap.
Oleh Alexander Fleming — ilmuwan dari Skotlandia, Iodin dinilai lebih efektif menekan risiko timbulnya gangrene. Gangrene adalah jaringan mati karena infeksi atau kurangnya aliran darah.
Saat Perang Dunia I tahun 1914-1918, banyak prajurit perang terluka. Hingga membutuhkan antiseptik yang dikandung Iodin. dibandingkan asam karbol. Nah bentuk Iodin saat itu tidak stabil dan sulit larut dalam air, sehingga harus ditambahkan alkohol 70%.
Kemudian kakak-beradik Shelanski menemukan senyawa Povidon-iodin tahun 1955. Keduanya ternyata terbukti lebih stabil dan superior dan dikemudian memicu lahirnya Betadine pada tahun 1958.
Betadine di Indonesia — kehadirannya atas upaya Kahar Tjandra atau Tjan Ke Hoat. Dokter Tionghoa yang juga perwira kesehatan ini saat itu dinas di satuan elit RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat). Kemudian dikenal sebagai Kopassus.
Dokter Kahar yang membuka Apotik Mahakam tahun 1967 ini memiliki produk unggulan yakni obat antiseptik Betadine. Bisnis yang serius digeluti dokter kelahiran Padang ini akhirnya menjadi kelompok dagang. Namanya PT Mahakam Beta Farma yang merupakan produsen sekaligus pemasar tunggal Betadine di Indonesia. Ini karena masuk dalam lisensi Mundipharma, sebagai pemilik merek global Betadine.
Wah jadi tahu ya sejarah Betadine di Indonesia. Yuk baca terus ya artikel manfaat Betadine dan jenis-jenis produknya
Betadine Produk Antiseptik Andalan Keluarga
Seperti yang sudah aku info diatas, kalau Betadine sudah menjadi bagian dari keluarga kami. Sebab saat ada luka kecil, auto kami ingat Betadine. Kemudian segera mengoleskan pada luka atau lecet di bagian tubuh.
Betadine menjadi salah satu produk andalan di keluargaku. Tersimpan di kotak obat yang sewaktu-waktu bisa dijangkau. Karena luka atau lecet akan terlindungi dari kuman karena Betadine obat antiseptik yang terpercaya.
Bahkan Betadine tercatat sebagai antiseptik nomer satu di Indonesia lho. Menurut ITMA (Indonesia Total Market Audit) pada 2015, Betadine dinilai luar biasa populer dan paling dicari saat terluka.
Foto : Shopee
Tapi sebenarnya Betadine memiliki beberapa jenis produk lho, antara lain:
– Obat kumur antiseptik yakni Betadine Obat Kumur yang mampu mencegah sakit tenggorokan, flu, batuk, sariawan, gusi bengkak, bau napas tidak sedap hingga infeksi rongga pernapasan atas.
– Betadine Feminine Hygiene yakni produk untuk kebutuhan perempuan, khususnya perawatan area kewanitaan. Mengandung povidon-iodin 10%. Produk ini untuk mengatasi kuman penyebab keputihan, gatal dan iritasi ringan di area kewanitaan.
– Betadine Antiseptic Skin Cleanser. Produk ini adalah pembersih kulit yang mengandung povidon 7,5%. Manfaatnya bisa mengatasi kuman penyebab penyakit dan digunakan untuk cuci tangan para dokter sebelum operasi.
– Betadine Antiseptic Solution untuk mencegah kuman pada luka sebagai obat antiseptik.
– Betadine Antiseptic Ointment (salep antiseptik) yang digunakan untuk luka pemakaian dioleskan.
Wah Betadine ternyata banyak yah macam dan kegunaannya. Jadi teman-teman semua kudu sedia Betadine Produk Antiseptik Andalan Keluarga ya. Kalau mau kepoin lebih banyak, boleh cek ya produk-produk Betadine lainnya di https://betadine.co.id
Yuk sehat bersama Betadine…